Liputan6.com, Jakarta Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Indra Kesuma alias Indra Kenz terkait kasus dugaan penipuan investasi trading binary option lewat aplikasi Binomo.
Salah satunya masih mencoba menggali identitas dari dalang perkara tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Masih didalami," tutur Ditipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).
Menurut Whisnu, sejauh ini Indra Kenz masih belum memberikan keterangan terkait sosok di balik layar aplikasi Binomo.
Sementara dari hasil penelusuran aliran dana dari payment gateway, penyidik menduga keberadaannya ada di Indonesia.
"Masih tidak berterus terang," kata Whisnu.
Diduga di Indonesia
Sebelumnya, polisi terus mengusut kasus penipuan investasi trading binary option lewat aplikasi Binomo yang menjerat Indra Kesuma alias Indra Kenz. Lewat penelusuran aliran dana, penyidik menduga pemilik dari platform tersebut berada di Indonesia.
"Kami duga ada di Indonesia, pemiliknya ada di Indonesia," tutur Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).
Menurut Whisnu, dugaan itu muncul setelah penyidik mendeteksi adanya aliran dana lewat payment gateway yang berasal dari Indonesia. Untuk itu, tim kemudian turut memburu tersangka lain selain Indra Kenz.
"Kami lagi mencoba pendalaman terhadap payment gateway-nya karena itu semua ada di Indonesia," kata Whisnu.
Advertisement