Liputan6.com, Jakarta - Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dicabut pemerintah, membuat harga minyak goreng di pasaran melonjak tinggi. Bahkan ada harga per 2 liternya Rp 63 ribu.
Seperti yang terpantau di ritel Supermall Karawaci, Tangerang. Harga minyak goreng per dua liternya, dibanderol Rp 47.000 hingga Rp 63.000 per dua liternya. Dengan maksimal pembelian 5 pics untuk setiap orang atau pembeli.
Meski harga melonjak naik, stok di etalase retail tersebut terpantau aman, bahkan terisi penuh. Ada seorang ibu yang hendak membeli, hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat harga yang mahal tersebut, dan mengambil satu kemasan minyak goreng saja.
Advertisement
"Mahal banget, itu ada yang sampai Rp 63 ribu,"kata seorang ibu tersebut.
Baca Juga
Sementara salah seorang pembeli lainnya, Anton, mengaku kaget dengan harga terbaru minyak goreng tersebut. Pasalnya, sekalinya minyak goreng tersedia, harga yang dibandrol malah melambung tinggi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terancam Gulung Tikar
"Jujur saja nih, saya tadinya jualan Ayam Geprek, sehari bisa laku 100 porsi lebih. Pas harga minyak goreng naik, langka juga kemarin-kemarin, saya naikin harganya dari Rp 10 ribu ke Rp 15 ribu, itu sepi langsung, kalau begini udah pasti gulung tiker," keluh Anton.
Dia pun menginginkan pemerintah tidak terkesan lepas tangan, atau hanya menggelar operasi pasar yang kemungkinan tidak menyasar semua masyarakat. Pemerintah diminta sudah saatnya menormalkan kembali harga minyak goreng, terlebih menjelang bulan Ramadan, yang mana penggunaan minyak goreng akan meningkat.
Advertisement