Liputan6.com, Jakarta - Publik figur Arief Muhammad memastikan bersikap kooperatif dan mendukung upaya Polri menyelesaikan kasus dugaan penipuan investasi trading binary option lewat platform Quotex dengan tersangka Doni Salmanan. Salah satunya siap menyerahkan hasil jual mobil Porsche Rp 4 miliar jika memang dibutuhkan penyidik.
"Kita tadi saat ditanyakan belum ada pembahasan itu sama sekali, tapi sebagai warga negara yang baik saya akan kooperatif banget. Kalau misal penyidik membutuhkan itu atau apa pun yang dibutuhkan penyidik kita akan kooperatif, dan kita yakin penyidik profesional dan adil lah," tutur Arief Muhammad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Arief menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait hal tersebut ke penyidik. Sejauh ini, pemeriksaannya sendiri sesuai dengan apa yang sebelumnya terbayang, yakni memang seputar penjualan mobil Rp 4 miliar kepada Doni Salmanan.
"Aku serahkan ke penyidik (perlu tidaknya diserahkan)," kata Arief.
Transaksi Jual Beli Mobil
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko pun membenarkan bahwa pemeriksaan terhadap Arief Muhammad memang hanya seputar transaksi jual beli mobil kepada Doni Salmanan.
"Terkait mobil yang dibeli oleh saudara DS sebesar Rp 4 miliar," ujar Gatot.
Â
Â
Advertisement
Polisi Cecar Reza Arap 25 Pertanyaan
Publik Figur Reza Arap selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penipuan investasi trading binary option lewat platform Quotex dengan tersangka Doni Salmanan. Ada 25 pertanyaan yang dilayangkan penyidik.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menyampaikan, pemeriksaan terhadap Reza Arap berkaitan dengan donasi Rp 1 miliar dari Doni Salmanan saat siaran langsung main game di YouTube.
"25 pertanyaan," tutur Gatot di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2022).
Reza mengaku mengantuk usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Dia enggan membeberkan isi pertanyaan yang dilayangkan penyidik terhadapnya
Adapun soal pengembalian uang dinilai merupakan kewenangan penyidik untuk menjelaskan. Dia hanya menunggu instruksi dari proses hukum yang berjalan dalam kasus Quotex yang menjerat Doni Salmanan.
"Ngantuk gua," kata Reza.