Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menampik dirinya terlibat dengan kelompok teroris dan memastikan tidak pernah menyumbang atau mendanai kelompok teroris manapun.
Saat ditemui di kediamannya di Lubuak Batingkok, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Fadli Zon mengatakan bahwa isu tersebut adalah fitnah dan foto yang beredar merupakan foto di tahun 2015.
Baca Juga
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dukung Kegiatan Tribute Musisi 1960-an, Hormati Legenda Musik Indonesia
Fadli Zon Bantah Ada Pembredelan di Pembatalan Pameran Tunggal Yos Suprapto: Kami Tidak Ingin Membatasi Kebebasan Berekspresi
Menbud Fadli Zon:Â Catatan Sejarah Indonesia Akan Diperbaharui Berdasarkan Hasil Kajian Ahli
"Sebagai Wakil Ketua DPR saat itu saya setiap hari menerima delegasi dari berbagai macam golongan masyarakat, ketika itu seingat saya dari Forum Indonesia Peduli Syams (FIPS)," kata Fadli Zon seperti dilansir Antara.
Advertisement
Ia mengatakan bahwa saat itu FIPS yang dipimpin Ustaz Bachtiar Nasir menggalang dana untuk pengungsi Suriah di perbatasan Turki.
"Pada saat itu juga disampaikan terkait kondisi pengungsi Suriah yang ada di Turki. Mereka kekurangan rumah sakit, makanan, dan pakaian," ujarnya pula.
Namun karena dana itu digalang dari masyarakat, mereka meminta waktu kepada saya dan Saudara Fahri Hamzah yang ketika itu Wakil Ketua DPR juga untuk diterima dan saya terima.
"Jadi tidak ada sepeserpun, satu dolar pun, satu rupiah pun tidak ada (disumbangkan). Jadi uang yang saya serahkan secara simbolik itu merupakan uang masyarakat yang dikumpulkan oleh FIPS," ujarnya lagi.
Diminta FIPS
Dia mengungkapkan bahwa alasan FIPS meminta dia untuk menyerahkan uang tersebut, karena pihak FIPS menilai dirinya sebagai wakil rakyat yang pantas untuk menyerahkan uang tersebut.
"Saya sebagai Wakil Rakyat Indonesia dinilai pantas untuk menyerahkannya, karena uang itu berasal dari sumbangan rakyat Indonesia," ujarnya.
Isu yang mengaitkan Fadli Zon dengan kelompok teroris itu mencuat, setelah tersebar fotonya dengan salah satu terduga teroris yang diamankan Densus 88 beberapa waktu lalu.
Advertisement