Sukses

Soal Peralihan ke Endemi, Wali Kota Tangerang Tunggu Arahan Pemerintah

Terkait peralihan dari pandemi ke endemi Covid-19, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut, pihaknya masih menunggu arahan langsung dari Kemendagri.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Tangerang berhasil melewati gelombang ketiga Covid-19 sekitar dua bulan lalu. Tingkat kematian dan penularan Covid-19 gelombang ketiga di Kota Tangerang pun jauh lebih sedikit dibandingkan catatan gelombang kedua pada akhir 2021 lalu. 

Terkait peralihan dari pandemi ke endemi Covid-19, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut, pihaknya masih terus menunggu arahan langsung dari Kementerian Dalam Negeri. 

"Kita masih sosialisasi, karena kita belum tahu pemerintah pusat kapan ini mau melakukan endemi," ujar Arief, Sabtu (19/3/2022). 

Saat beralih menjadi endemi, Covid-19 akan dikategorikan seperti flu biasa dan tidak mengancam nyawa. Untuk itu, sambil menunggu keputusan dari Kemendagri, Arief mengimbau kepada masyarakat untuk tidak abai soal protokol kesehatan. Sebab kunci dari lenyapnya virus Corona adalah kepatuhan terhadap prokes, minimal penggunaan masker.  

"Kita sekarang tugasnya adalah budayakan masyarakat untuk taat prokes, jadi kalau sudah jadi endemi tetap pakai masker, sampai benar-benar hilang (Covid-19)," imbau Arief. 

  

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Euforia Covid-19 Melandai

Dian juga mengingatkan untuk tidak euforia terhadap melandainya kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang.  

"Semalam saya baru rapat dengan camat-camat agar terus disosialisasikan, masyarakat jangan euforia. Tetap disiplin, sukseskan program vaksinasi supaya herd immunity bisa maksimal," tutur Arief.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.