Sukses

Pengiriman Sabu Lewat Sayur Asem Digagalkan Penjaga Lapas

Jagung yang sudah di masak sebagai sayur asam itu bagian tengahnya dilubangi, kemudian sabu yang dibungkus plastik bening dimasukkan ke dalam jagung.

Liputan6.com, Jakarta - Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu yang dimasukkan ke dalam jagung sayur asem, digagalkan petugas jaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Serang, Banten, Sabtu (19/3/2022) siang, sekitar pukul 11.45 WIB. Sayur asem itu satu paket dengan nasi putih dengan beralibi sebagai makan siang tahanan.

"Dia membawa nasi dan sayur asem. Kita curigai, di sayur asem diduga terdapat narkoba jenis sabu, sebanyak dua klip kecil," kata Kepala Lapas Kelas 2A Serang, Heri Kusrita, dikantornya, Sabtu. 

Pengantar berinisial A, warga Ciomas, Kabupaten Serang, Banten. Paket nasi dan sayur asem berisikan sabu itu ditujukkan ke Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berinisial L, yang menjadi pesakitan dengan kasus narkoba.

Jagung yang sudah di masak sebagai sayur asam itu bagian tengahnya dilubangi, kemudian sabu yang dibungkus plastik bening dimasukkan ke dalam jagung. Lubangnya selanjutnya ditutup lagi, untuk mengelabui petugas jaga.

"Langsung kita koordinasi ke Kadivpas Kumham Banten dan kita koordinasi dengan Polres Serkot. Sayur asem, di dalamnya ada jagung, di dalemnya (jagung) sengaja dikorek dan di masukkan plastik yang ada sabu. Inisial pengirim A, ditujukkan ke L," jelas Heri. 

Sat Resnarkoba Polresta Serkot akan mendalami upaya penyelundupan sabu ke dalam Lapas Kelas 2A Serang melalui sayur asem. Pengirim yang berinisial A, akan diperiksa dulu di Mapolres Serkot, apakah dia terlibat dalam sebuah jaringan peredaran narkoba atau tidak.

"Kami dari jajaran Sat Resnarkoba Polres Serkot, kami akan melakukan penyelidikkan terlebih dahulu, memeriksa tersangka, terkait yang mengantarkannya ini terlibat jaringan dan sebagainya, kami selidiki terlebih dahulu untuk ditindak lanjuti," kata Kanit 1 Sat Resnarkoba Polres Serkot, Ipda Hadyan Hawari, dilokasi yang sama, Sabtu (19/03/2022).

 

2 dari 2 halaman

Pengawasan Lapas Ditingkatkan

Kanwil Kemenkumham Banten mengaku akan terus meningkatkan deteksi dini untuk mencegah peredaran narkoba di dalam Lapas maupun Rutan. Pemeriksaan barang titipan untuk WBP akan diperiksa lebih teliti lagi.

Mereka mengaku kaget dengan berbagai modus yang dilakukan oleh penyelundup, untuk memasukkan narkoba ke dalam tahanan.

"Kita tentu tidak menyangka, tapi teman-teman serius mendeteksi, memeriksa barang-barang hantaran, salah satunya kantong kecil berisikan sabu," kata Kadivpas Kumham Banten, Masjuno, ditempat yang sama, Sabtu (19/03/2022).

Penjagaan dan pengawasan WBP di dalam Rutan maupun Lapas akan terus ditingkatkan, sebagai langkah antisipasi masuknya narkoba hingga keributan antar WBP.

"Soal pengamanan, tentu deteksi dini menjadi jawaban, karena ini harus secara komprehensif ditangani. Informasi sekecil apapun harus kita dalami, tentunya tetap sinergi dengan jajaran kepolisian," jelasnya.