Sukses

PDIP Tolak Penundaan Pemilu 2024 Lewat Wayang Orang

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meminta para elite politik untuk tetap setia pada ideologi Pancasila dan konstitusi saat menghadiri pentas watang orang.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta para elite politik untuk tetap setia pada ideologi Pancasila dan konstitusi. Hasto menyampaikan demikian saat menggelar pentas watang orang dengan lakon Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu.

Pernyataan Hasto ini juga menanggapi soal gaduh wacana penundaan Pemilu 2024. Menurut Hasto, ketimbang membuat gaduh, lebih baik para elite politik bekerja keras memulihkan ekonomi rakyat akibat pandemi Covid-19.

"Skala prioritas saat ini adalah bergotong royong membantu rakyat, terutama recovery ekonomi akibat pandemi. Wacana penundaan Pemilu menciptakan persoalan ketatanegaraan yang tidak perlu," ujar Hasto saat gelaran wayang, Sabtu (19/3/2022).

Pagelaran wayang ini dilaksanakan di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu (19/3/2022) malam. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dari kediamannya di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Sementara Hasto hadir langsung untuk membuka acara tersebut.

Lakon Satra Jendra sengaja dipilih untuk mengingatkan bahwa politik kekuasaan yang dijalankan seluruh anggota dan kader partai harus dibangun dengan mengedepankan moral, kebenaran, dan juga setia pada tatanan pemerintahan yang baik.

Hasto menyampaikan, lakon ini menampilkan tokoh Begawan Wisrawa, yakni sosok teruji dan memiliki daya spiritualitas yang tinggi, bijak, dan mampu mengayomi. Namun dalam seluruh keistimewaannya itu, Begawan Wisrawa tetaplah seorang manusia biasa, yang seringkali tidak berdaya oleh bujuk rayu kekuasaan.

"Sastra Jendra menjadi bingkai moral untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan. Begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tata pemerintahan negara harus dijalankan oleh pemimpin dengan karakter yang sama. Tanpanya, Sastra Jendra bisa mendatangkan celaka," kata Hasto.

 

2 dari 2 halaman

Hal Terpenting

Hasto menambahkan, bagi PDIP, amandemen konstitusi memang tidak sepenuhnya sempurna mengingat dilakukan pada masa krisis. Namun, yang terpenting saat ini adalah membantu rakyat guna mempersiapkan Pemilu Serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Bahwa dalam menjalankan Pancasila dan konstitusi, yang paling penting adalah spirit penyelenggara pemerintahan untuk mewujudkan negara gotong royong dan mewarisi banyak khasanah kebudayaan yang membuat hidup masyarakat aman, damai, dan tentram tanpa diributkan oleh ide-ide yang dari sisi momentum politik sebenarnya sangat tidak tepat," kata Hasto.

Dia berharap pementasan lakon Sastra Jendra ini bisa menyadarkan semua pihak membangun benteng dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk setia pada konstitusi.

"Dan dalam menjalankan konstitusi itu kita diingatkan betapa pentingnya ideologi Pancasila untuk terus menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara. Ibu Megawati mengingatkan bahwa berpolitik itu membangun peradaban. Bahwa politik itu berdiri kokoh pada moral dan jalan kebenaran," tambah Hasto.