Sukses

Lewat IPU Ke-144, DPR Ingin Berkontribusi Perangi Pemanasan Global

Ketua DPR RI, Puan Maharani, berharap akan ada Deklarasi Nusa Dua Bali yang ditetapkan menjadi produk utama hasil sidang sebagai komitmen bersama semua peserta Inter-Parliamentary Union atau IPU ke–144 di Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI, Puan Maharani, berharap akan ada Deklarasi Nusa Dua Bali yang ditetapkan menjadi produk utama hasil sidang sebagai komitmen bersama semua peserta Inter-Parliamentary Union atau IPU ke–144 di Bali.

"Deklarasi Nusa Dua akan menjadi penting, karena substansi deklarasi tersebut merupakan kesepakatan antara anggota–anggota parlemen di seluruh dunia dan menjadi pedoman bagi parlemen dunia dalam berbagai macam isu strategis," ujar Puan dalam keterangannya, Sabtu (19/3/2022).

"Kami berharap pertemuan ini menjadi ajang musyawarah konstruktif. Sehingga pada akhirnya nanti Deklarasi Nusa Dua menjadi produk utama Majelis IPU ke-144 sebagai cerminan upaya mobilisasi aksi parlemen untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," jelasnya.

Melalui Majelis IPU ke-144, DPR RI akan menunjukkan bahwa parlemen berada di garda terdepan dalam memerangi pemanasan global. "DPR RI akan mengambil peran kepemimpinan memobilisasi aksi parlemen di dunia," kata Puan Maharani.

Jelang pelaksanaan Inter-Parliamentary Union (IPU) ke–144 di Nusa Dua, Bali, Ketua DPR RI Puan Maharani mengikuti rapat Executive Committee (excom) IPU. Dalam rapat yang digelar di kompleks Bali International Conference Nusa Dua, Bali, Puan membicarakan berbagai persiapan materi yang akan dibahas dalam forum parlemen internasional itu.

2 dari 2 halaman

Bahas Konflik Rusia-Ukraina

"Bukan hanya membahas berbagai tantangan global saat ini, IPU juga harus menyampaikan bagamana Parlemen berkontribusi mencari solusinya. Dengan harapan hasil majelis IPU akan bermanfaat bagi masyarakat luas," ungkap Puan.

Di pertemuan Excom, Puan juga mengusulkan agar IPU ke-144 turut membahas isu-isu yang tengah menjadi tantangan bersama salah satunya konflik Rusia dengan Ukraina. "Promosi perdamaian dan keamanan penting untuk menjadi perhatian bersama, dan bagaimana Parlemen berkontribusi dalam membangun kepercayaan di antara pihak-pihak yang berkonflik," terang Puan.