Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan penataan kawasan Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3/2022). Dia berharap penataan Kota Kupang tersebut akan mengubah wajah dan infrastruktur Kota Kupang menjadi lebih baik.
"Kita harapkan juga akan mengubah wajah destinasi wisatanya dan membuat pengunjung makin senang dan nyaman berkunjung ke NTT, khususnya Kota Kupang," jelas Jokowi saat peresmian di Pantai Kelapa Lima Kota Kupang, Kamis.
Baca Juga
Dia menyebutkan sejumlah pembangunan infrastruktur seperti SPAM air minum di Kali Dendeng, pembangunan sekolah, hingga politeknik. Jokowi mengaku sangat terkesan dengan penataan sejumlah titik di ibu kota NTT tersebut.
Advertisement
"Saya sangat terkesan sekali hasil penataan kawasan di Kota Kupang. Dari kawasan Kota Lama Kupang, tepatnya di Pantai Lai-Lai Besi Kopan (LLBK), dan juga di sini di Pantai Kelapa Lima, serta yang ketiga Koridor 3 Jalan Frans Seda," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara. Jokowi menyebut ada 28 titik destinasi wisata di kawasan Danau Toba yang akan dikembangkan pemerintah menjadi kawasan wisata berkelas.
Penataan Kota Kupang
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penataan kawasan Kota Kupang yang mencakup Pantai Kelapa Lima, Pantai LLBK/Kota Lama, dan Jalan Frans Seda, dilaksanakan pada rentang 2020-2021. Penataan kawasan mencakup area seluas 51.900 meter persegi dan memakan biaya Rp80 miliar.
Penataan kawasan Kota Kupang tersebut diharapkan akan memberikan sejumlah manfaat antara lain pemugaran kawasan Kota Lama sebagai ikon Kota Kupang, menjadi destinasi wisata kuliner yang akan menampung 140 pedagang lokal untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Kemudian, sebagai ruang terbuka publik untuk atraksi seni dan budaya Provinsi NTT.
Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.
Advertisement