Liputan6.com, Jakarta - Warga di kawasan Villa Nusa Indah, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, mengeluhkan pencemaran Sungai Cileungsi yang bau busuk dan berbusa. Diduga kuat pencemaran Sungai Cileungsi ini berasal dari limbah industri yang berada di kawasan tersebut.
Warga mengeluhkan kondisi tersebut sejak Kamis (24/3/2022). Air Sungai Cileungsi mengeluarkan bau menyengat dan berbusa hingga membuat sesak napas.
"Masya Allah kali bau banget. Parah. Masker dibuka, terhirup udaranya terasa pahit, bikin sesak napas," ujar Ibu Khalisa, warga Villa Nusa Indah 5, dengan emosional, Jumat (25/3/2022).
Advertisement
Keluhan serupa juga diutarakan warga RW 13. Bau busuk yang berasal dari aliran sungai menyebabkan warga mengalami mual dan pusing.
Baca Juga
"Air Sungai Cileungsi berbuih dan bau busuk. Luar biasa baunya bikin pusing dan mual," keluh Sodikun, Ketua RW 13, Ciangsana.
Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah mengaku telah menerima banyak keluhan yang sama dari warganya yang bermukim di bantaran Sungai Cileungsi.
"Laporan warga sudah kami terima, bahkan kami juga sudah melaporkannya ke dinas terkait," ujar Firman.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman menyakini bau menyengat dari aliran Sungai Cileungsi akibat pencemaran limbah industri. Sebab, kejadian ini sudah sering terjadi terutama saat menjelang hingga musim kemarau.
"KP2C mengutuk pihak-pihak yang masih membuang limbah ke sungai," ujar Puarman dengan nada kesal.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dirasakan Warga di Curug Parigi
Berdasarkan laporan yang dia terima, bau menyengat juga dirasakan oleh warga yang bermukim di sekitar destinasi wisata Curug Parigi di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Lokasi ini berada berseberangan dengan Perumahan Villa Nusa Indah 5.
"Bau busuk terasanya mulai malam sampai subuh. Siang hari baunya mulai berkurang," terangnya.
Puarman mengaku telah melaporkan dugaan pencemaran sungai yang menimbulkan bau busuk ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"DLH Kabupaten Bogor telah merespons hal ini dengan turun ke lapangan untuk mengambil sampel air sungai," kata dia.
Setiap musim hujan, kawasan Villa Nusa Indah sampai Bekasi sering dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Cileungsi dan Cikeas. Ketika musim kemarau tiba, warga yang bermukim di bantaran sungai tersebut kerap mencium bau busuk. Aroma tak sedap itu berasal dari limbah yang dibuang ke aliran sungai itu.
Puarman berharap percepatan normalisasi Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas agar segera direalisasikan, sehingga dapat meminimalisasi pencemaran Sungai Cileungsi. (Achmad Sudarno)
Advertisement