Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo setuju dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang geram akan hadirnya alat kesehatan masih impor.
"Kurang apa presiden sudah membuat Inpres nomor 6/2016 tentang percepatan industri farmasi? Di situ jelas tugasnya ya, ada Kementerian Kesehatan seperti apa, perindustrian seperti apa, kementerian keuangan seperti apa," kata dia kepada wartawan, Jumat (25/3/2022).
Baca Juga
"Namun, rasanya kok implementasi dan kewibawaan inves itu kan masih lamban sekali. Ingat, Indonesia masih jadi surganya impor alkes dan obat-obatan. Ini menjadi keprihatinan kita bersama," sambungnya.
Advertisement
Rahmad menuturkan, DPR sudah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mendorong 80 persen alat kesehatan dan obat-obatan diproduksi di dalam negeri. Namun, sampai saat ini hasilnya hasilnya masih nol besar.
"Ingat sekali lagi 90 persen masih tergantung impor ya alkes dan obat-obatan. Sedangan Komisi IX selalu menyampaikan dan mendorong dengan Kemenkes membuat kesimpulan untuk tahun 2022 ini, 2021 kemarin, paling enggak 80 persen produk anak negeri dibeli, tapi ternyata apa masih 0 hasilnya," kata dia.
Menurut Rahmad, sudah seharusnya di tengah pandemi Covid-19 ini, Indonesia bisa berdikari untuk produksi alat kesehatan dan obat.
"Mestinya, pandemi ini jadi momentum kita untuk berdikari, berdaulat di alkes, industri farmasi. Ketahanan kesehatan kita juga semakin kuat. Namun nampaknya masih menjadi aturan, kebijakan yang belum memberikan afirmasi kepada produksi dalam negeri," jelas dia.
Â
Jokowi Marahi Menterinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi jengkel karena sejumlah kementerian/lembaga maupun BUMN masih sering impor barang-barang yang bisa diproduksi di dalam negeri. Dia pun menyentil langsung beberapa menteri dan kementerian yang kerap melakukan impor.
Pertama, Jokowi menegur Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal impor alat kesehatan (alkes) hingga tempat tidur untuk rumah sakit. Padahal, barang-barang tersebut umumnya sudah bisa diproduksi di dalam negeri.
"Alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya ada, Bekasi (dan) Tangerang ada (Kenapa) beli impor?," kata Jokowi saat memberikan Pengarahan dalam Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).
"Mau diterus-teruskan, mau saya umumkan, kalau saya jengkel. Ini rumah sakit daerah impor, Kemenkes impor. Tak baca nanti, karena sekarang gampang banget detail saya lihat," sambungnya.
Â
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement