Sukses

Indonesia Bebas Karantina, Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Naik 4 Kali Lipat saat Lebaran

Kantor Staf Presiden (KSP) memprediksi tingkat kedatangan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang Banten, akan melonjak 3 sampai 4 kali lipat saat lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Kantor Staf Presiden (KSP) memprediksi tingkat kedatangan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang Banten, akan melonjak 3 sampai 4 kali lipat saat lebaran. Hal ini menyusul dihapusnya kebijakan bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk Indonesia.

"Saya yakin warga kita dari luar negeri yang ingin mudik lebaran tahun ini akan naik," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Abraham Wirotomo dikutip dari siaran persnya, Sabtu (26/3/2022).

Menurut dia, kapasitas pelayanan harus ditambah dan harus tetap ada rekayasa alur antrean. Hal ini untuk mencegah penumpukan penumpang di pintu-pintu kedatangan.

"Tadi kami (KSP) minta agar satgas menambah kapasitas pelayanan dan melakukan rekayasa alur antrean agar tidak terjadi penumpukan," ujarnya.

Selain itu, Abraham menyebut masih ada satu proses yang perlu dicarikan solusi agar kebijakan bebas karantina bagi PPLN bisa berjalan lebih maksimal. Salah satunya, proses pembayaran untuk testing Covid-19.

Dari hasil pengamatannya, dia mengungkapkan tidak semua PPLN terutama Warga Negara Asing yang sudah siap dengan mata uang rupiah. Sehingga, mereka harus lebih dulu menukarkan ke money changer.

"Jika banyak WNA yang tidak punya uang rupiah untuk bayar tes PCR, dikhawatirkan akan terjadi penumpukan. Ini yang harus dicari cara supaya bisa lebih cepat lagi alurnya," jelas Abraham.

2 dari 2 halaman

Jangan Salahgunakan Kebijakan Bebas Karantina

Disisi lain, dia mengingatkan masyarakat pelaku perjalanan luar negeri untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dan testing Covid-19. Terlebih, Satgas bersama TNI, Polri, Imigrasi, Kemenkes, dan petugas bandara sudah bekerja maksimal untuk melayani kedatangan warga yang diperkirakan akan meningkat jumlahnya.

"Kebijakan bapak Presiden berupa kelonggaran-kelonggaran seperti ini (bebas karantina bagi PPLN) jangan disalahgunakan, dengan abai akan prokes dan testing," tuturnya.

"Kita harus menghargai kinerja petugas yang terus memastikan protokol terlaksana demi keselamatan kita semua," sambung Abraham.