Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Sabtu (26/3/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 21.15 WIB, ada sembilan kali lindu terjadi di Bumi Pertiwi.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pagi tadi pukul 10:03:51 WIB di Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Pusat gempa berada di darat 14 kilometer barat laut Padang Pariaman," tulis BMKG.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian, wilayah Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada hari ini didatangi lindu dua kali. Yang pertama terjadi pukul 12:23:22 WIB dan pukul 12:25:56 WIB.
Lalu, wilayah Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) juga digetarkan dua kali gempa hari ini, yaitu pukul 20:16:40 WIB dan pukul 21:01:45 WIB.
Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
1. Padang Pariaman
Gempa pertama pada hari ini menggetarkan pukul 10:03:51 WIB di wilayah Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Lindu ini bermagnitudo 3,1 dengan kedalaman 2 kilometer.
Pusat gempa berada di darat 14 kilometer barat laut Padang Pariaman. Episenter lindu berada pada koordinat 0.5 Lintang Selatan (LS) - 100.24 Bujur Timur (BT).
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Padang Pariaman dan Padang Panjang.
Advertisement
2. Melonguane
Kemudian pukul 11:01:38 WIB, lindu terjadi di wilayah Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Episenter gempa berada pada garis Lintang 3.46 dan Bujur 126.96. Lindu ini berkekuatan magnitudo 5,1 dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat berada 67 kilometer tenggara Melonguane, Sulut.
3. Labuan
Lalu di siang hari pukul 12:23:22 WIB, gempa mendatangi wilayah Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Pusat lindu berada di darat 13 kilometer timur laut Labuan.
Episenter lindu berada pada koordinat 6.33 Lintang Selatan (LS) - 105.95 Bujur Timur (BT).
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Mandalawangi. Gempa ini bermagnitudo 2,5 dengan kedalaman 8 kilometer.
Tak lama, pukul 12:25:56 WIB gempa kembali terjadi. Kali ini, lindu berkekuatan magnitudo 2,9 dengan kedalaman 4 kilometer.
Pusat gempa berada di darat 14 kilometer timur laut Labuan. BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Pandeglang dan Labuan.
Lalu MMI II-III di Pulosari dan Mandalawangi. Episenter gempa berada pada koordinat 6.33 Lintang Selatan (LS) - 105.96 Bujur Timur (BT).
Advertisement
4. Teluk Bintuni
Di sore hari pukul 15:23:48 WIB, gempa menggetarkan wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Bintuni.
Pusat gempa berada di darat 39 kilometer barat laut Teluk Bintuni. Lindu ini berkekuatan magitudo 4,6 dengan kedalaman 12 kilometer.
Episenter lindu berada pada koordinat 1.79 Lintang Selatan (LS) - 133.36 Bujur Timur (BT).
5. Soropia
Kemudian pukul 16:54:31 WIB, gempa terjadi di wilayah Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Episenter lindu berada pada koordinat 3.83 Lintang Selatan (LS) - 122.72 Bujur Timur (BT).
BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Konawe Selatan dan Konawe Kepulauan. Kemudian MMI II-III di Kendari.
Pusat gempa berada di laut 11 kilometer timur laut Soropia, Kabupaten Konawe. Lindu ini bermagnitudo 4,3 dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa kembali terjadi pada pukul 20:55:22 WIB. Kali ini, lindu bermagnitudo 4,6 dengan kedalaman 2 kilometer. Pusat gempa berada di laut 10 kilometer barat laut Soropia.
Episenter lindu berada pada koordinat 3.82 Lintang Selatan (LS) - 122.64 Bujur Timur (BT).
BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Kolaka dan Unaaha. Serta MMI III di Kendari.
Advertisement
6. Kendari
Di malam hari pukul 20:16:40 WIB, gempa menggetarkan wilayah Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pusat lindu berada di laut 27 kilometer timur laut Kendari.
BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Kolaka, MMI III-IV di Konawe dan Konawe Selatan. Serta MMI IV di Kendari.
Episenter lindu berada pada koordinat 3.83 Lintang Selatan (LS) - 122.69 Bujur Timur (BT). Gempa ini dilaporkan bermagnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer.
Menyusul, lindu kembali terjadi pada pukul 21:01:45 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,2 dan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di darat 4 kilomter timur laut Kendari, Kota kendari. BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kolaka dan Unaaha serta MMI II-III di Kendari.
Episenter gempa berada pada koordinat 3.96 Lintang Selatan (LS) - 122.62 Bujur Timur (BT).
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement