Liputan6.com, Jakarta - Sekitar pukul 16.00 WIB pada Minggu 20 Maret 2022, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang masih bayi tewas tersetrum di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Satu korban lainnya yang diketahui merupakan baby sitter sang anak, turut meninggal akibat tersetrum tersebut. Adik dari salah satu korban, Fauziah, mengungkapkan, sang kakak yang tewas merupakan baby sitter di rumah itu.
"Ibunya sedang mandiin anaknya, susternya nolongin, bapaknya nolongin. Bayinya kurang lebih usia dua tahun," kata Fauziah, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu 20 Maret 2022.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, dijelaskan Kapolsek Pulogadung Polres Metro Jakarta Timur Kompol David Richardo, pihaknya menduga penyebab kematian korban akibat tersetrum aliran listrik. Peristiwa itu terjadi pada Minggu sekira pukul 18.00 WIB.
"Dugaan awal itu korsleting shower pemanas. Heater yang menempel," kata dia dalam keterangannya, Senin 21 Maret 2022.
David menceritakan, awalnya NB (29) memandikan anaknya berinisial EA (1) di bak mandi. Tiba-tiba, muncul aliran listrik.
Berikut sederet fakta terkait insiden tewasnya satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang masih bayi tewas tersetrum dihimpun Liputan6.com:
1. ART Ikut Tersetrum saat Ingin Coba Menolong
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang masih bayi tewas tersetrum di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Satu korban lainnya yang diketahui merupakan baby sitter sang anak turut meninggal akibat tersetrum.
Keempat orang itu tewas pada Minggu 20 Maret 2022 sekitar pukul 16.00 WIB. Adik dari salah satu korban, Fauziah, mengungkapkan, sang kakak yang tewas merupakan baby sitter di rumah itu. Dia mengatakan selain kakaknya, korban lain dalam insiden itu adalah sepasang suami-istri dan juga bayi.
"Ibunya sedang mandiin anaknya, susternya nolongin, bapaknya nolongin. Bayinya kurang lebih usia dua tahun," kata Fauziah, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu 20 Maret 2022.
Menurut Fauziah, kakaknya yang bernama Suratni itu tengah berusaha menolong ibu dan anaknya, tapi malah ikut menjadi korban tersetrum.
Fauziah menuturkan, mendiang kakaknya telah bekerja sebagai pengasuh bayi di pihak keluarga korban selama sekitar dua tahun.
"Baby sitter sama bapak mau nolongin, ternyata lengket-lengketan. Menempel semua (korban), ini sudah dilepasin," kata Fauziah.
Â
Advertisement
2. Kronologi Tewas Tersetrum
Empat orang warga Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur tewas tersetrum. Kepolisian membeberkan kronologi kejadian nahas yang menimpa satu keluarga tersebut.
Kapolsek Pulogadung Polres Metro Jakarta Timur, Kompol David Richardo menjelaskan, empat orang korban terdiri dari seorang anak umur satu tahun, pasangan suami-istri, dan Asisten Rumah Tangga (ART).
David menduga, penyebab kematian korban akibat tersetrum aliran listrik. Peristiwa itu terjadi pada Minggu sekira pukul 18.00 WIB.
"Dugaan awal itu korsleting shower pemanas. Heater yang menempel," kata dia dalam keterangannya, Senin 21 Maret 2022.
David menceritakan, awalnya NB (29) memandikan anaknya berinisial EA (1) di bak mandi. Tiba-tiba, muncul aliran listrik.
"Terkena ibu dan bayi, akhirnya berteriak minta tolong," kata David kepada wartawan.
David menerangkan, ART berinisial SM (51) mencoba menyelamatkan majikan dan anaknya. Namun, ikut tersetrum. Pun demikian dengan suami korban.
"Datang baby sitter ke arah teriakan ibu, terkena juga. Lalu suami yang sedang makan bergegas mendatangi sumber suara. Terkena juga," ujar dia.
Â
3. Rumah Korban Diketahui Usai Lakukan Renovasi
Polres Metro Jakarta Timur belum bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pihak keluarga korban tersetrum.
Polisi masih menunggu keterangan dari pihak keluarga korban, yang masih berduka. Namun, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono, mengaku memiliki informasi baru dari insiden satu keluarga dan seorang baby sitter tewas tersetrum itu.
"Kami mendapat informasi, sebelum kejadian, rumah korban sedang dilakukan renovasi," ungkap Budi Sartono di Jakarta, Selasa 22 Maret 2022, seperti dilansir Antara.
"Nanti kalau kedukaan sudah selesai kami minta keterangan soal bagaimana di dalam rumah, terutama soal renovasi," tambahnya.
Â
Advertisement
4. Periksa Saksi, Polisi Akan Cari Tahu Hubungan Renovasi dan Kebocoran Instalasi Listrik
Budi mengatakan, sampai saat ini polisi telah memeriksa dua orang saksi terkait kejadian itu, yakni asisten rumah tangga (ART) dan anggota keluarga yang pada saat kejadian melihat korban.
Menurut dia, polisi ingin memastikan apakah ada hubungan antara proses renovasi dan kebocoran instalasi listrik pemanas air yang disebabkan kelalaian pengerjaan, sehingga menyebabkan korban tewas tersetrum.
"Dari keterangan keluarga korban, renovasi itu bukan renovasi listrik. Nanti dari saksi masih kami mintai keterangan. Saksi terakhir kami minta keterangan di Polsek Pulogadung," kata Budi.