Sukses

Dubes Indonesia di AS Resmikan Masjid atas Nama Ayah Erick Thohir di Los Angeles

Rosan berharap kehadiran masjid At-Thohir akan membuat makin berkembangnya komunitas muslim di Los Angeles.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslan meresmikan Masjid At-Thohir di Jalan Kenmore, di pusat kota Los Angeles, Minggu, 27 Maret 2022 waktu setempat.  

Masjid bernuansa putih dan berlantai dua ini baru selesai direnovasi sekitar dua bulan lalu. Masjid ini dibeli dan direnovasi atas amal jariyah umat muslim Indonesia dan mayoritas bantuan keluarga besar almarhum Mochamad Thohir pada 2018 lalu.

Dengan izin Allah SWT dan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya buka masjid At-Thohir ini,” kata Dubes Rosan.

Rosan mengatakan Masjid berlantai dua ini baru selesai direnovasi dua bulan lalu. Masjid bernuansa putih ini dibeli dan direnovasi atas amal jariyah umat muslim Indonesia dan bantuan keluarga besar almarhum Mochamad Thohir pada 2018.

Rosan berharap kehadiran masjid At-Thohir akan membuat makin berkembangnya komunitas muslim di Los Angeles. 

"Semoga dapat mempererat silaturahim dan juga berdampak positif untuk komunitas muslim dan komunitas agama lain,” harap Rosan.

Rosan menyampaikan terima kasih atas upaya masyarakat muslim di Los Angeles dan Boy Thohir serta keluarga Mochamad Thohir atas berdirinya masjid ini.

Susah untuk Salat Jumat

Boy Thohir menceritakan asal muasal pendirian masjid At-Thohir.  Sekitar tahun 2015, Ayahnya, M Teddy Thohir  ketika berlibur ke Los Angelas, sering mengeluh sulit mencari mesjid untuk sholat Jumat 

Padahal di sini, ada puluhan ribu WNI. Saya becanda saat itu, insyaallah saya dan teman-teman akan mencari lahan dan mendirikan masjid,” ujar Boy.

Akhirnya, Boy bertemu Satyavat dan pengurus IMFO dan mendapat cerita bahwa komunitas muslim di LA memang sedang mencari bangunan untuk dijadikan masjid. 

Namun, belum ada bangunan yang cocok untuk dibeli dan dijadikan masjid. 

Dalam perjalanan kemudian, Boy dan Erick Thohir, setelah sang ayah wafat,  merealisasikan keinginan untuk mendirikan masjid di kota tersebut pada tahun 2018. Ia berhasil mendapatkan bekas gereja Samoa yang hendak dijual karena sudah tidak digunakan lagi untuk ibadah.

"Tentunya kami dan pengurus IMFO yang sudah cukup lama dari puluhan tahun lalu melakukan donasi sedikit demi sedikit, akhirnya bisa membeli masjid ini dan melakukan renovasi,” ujar Boy.

Boy meminta maaf kepada komunitas muslim Indonesia di LA karena renovasi masjid agak tertunda karena pandemi. Renovasi yang dimulai 2019 akhirnya baru selesai di 2021 ini.

 

2 dari 2 halaman

Pusat Kegiatan Keislaman

Senada dengan Boy, Satyavat juga menceritakan hal yang sama. Masjid seluas 1.200 m2 itu saat ini sudah difungsikan sebagai tempat belajar keislaman bagi warga Muslim Indonesia di Los Angeles. Selain itu, sejumlah warga muslim Latino, Bangladesh, dan Pakistan juga memanfaatkan fasilitas masjid pertama di Los Angeles itu.

Satyavat bahkan menekankan ke depan masjid itu akan menjadi pusat bagi generasi muda berkarya dan berprestasi.

Alhamdulillah per 17 Agustus 2018, bertepatan hari Kemerdekaan kami bisa lock bangunan ini untuk dijadikan masjid,” kata Satyavat yang sudah tinggal di AS sejak 1982 ini.

Menurut Satyavat, dana untuk membeli bangunan ini berasal dari dana donasi/amal jariyah komunitas muslim di LA dan keluarga Bapak Mochamad Thohir, 40:60. Dana renovasi bangunan juga berasal 40 persen dari donasi masyarakat dan 60 persen dari keluarga Thohir.

Satyavat berharap, keberadaan masjid At-Thohir ini bisa mempersatukan umat Islam Indonesia yang ada di LA.

Pengurus IMFO yang akan mengelola masjid ini juga akan melakukan komunikasi yang baik dengan komunitas muslim dari negara-negara lain yang ada di LA.