Sukses

3 Imbauan Satgas Penanganan Covid-19 Jelang Ramadan

Jelang memasuki bulan Ramadan, Tim Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 mengeluarkan sejumlah aturan maupun imbauan.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang memasuki bulan Ramadan, Tim Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 mengeluarkan sejumlah aturan maupun imbauan. Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

Salah satunya, Wiku mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan atau prokes pada Ramadhan nanti. Pasalnya, aktivitas masyarakat pada bulan puasa atau saat Ramadhan cenderung meningkat.

Menurut Wiku, meski pemerintah sudah melakukan sejumlah pelonggaran dalam berbagai aktivitas, masyarakat tetap harus menjaga prokes.

"Tahun ini kita mencoba normal seperti dulu, tapi prokes harus tetap dijaga. Jadi tidak apa-apa berinteraksi seperti dulu tapi dengan kehati-hatian," ujar dia dalam diskusi daring FMB9, Senin 28 Maret 2022.

Selain itu, meski tidak dilarang pada tahun ini untuk melangsungkan bukber, namun Satgas Covid-19 tetap mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan beberapa catatan yang harus dipatuhi.

Salah satunya, kata Wiku, untuk menjaga jarak dan tidak ngobrol di saat acara bukber dilangsungkan.

Berikut sederet aturan atau imbauan yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 jelang Ramadan dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 5 halaman

1. Izinkan Bukber, Tapi Tak Boleh Ngobrol

Jelang memasuki bulan Ramadhan, selain melangsungkan ibadah. Masyarakat juga kerap melakukan aktivitas khas yang ada di bulan tersebut yakni, buka bersama (bukber).

Meski tidak dilarang pada tahun ini untuk melangsungkan bukber, namun Satgas Covid-19 tetap mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan beberapa catatan yang harus dipatuhi. Salah satunya untuk menjaga jarak dan tidak ngobrol di saat acara bukber dilangsungkan.

"Kalau buka puasa bersama sebaiknya dijaga jarak yang cukup dan tidak usah berbicara pada saat makan," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9, dikutip Selasa 29 Maret 2022.

"Jangan lupa cuci tangan sebelum makan supaya kita betul-betul bersih dan sehat. Jadi semua bisa dilakukan asal betul- betul adaptasinya dengan protokol kesehatan," sembungnya.

 

3 dari 5 halaman

2. Izinkan Ibadah Berjemaah

Selain itu, Wiku juga menjelaskan terkait aktivitas tempat ibadah yang telah diperbolehkan untuk digelar berjamaah. Sesuai ketentuan yang berlaku dalam level PPKM di daerahnya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan menjadi yang utama

"Selama kita beribadah kalau di masjid pastikan masjidnya tidak terlalu penuh, dan terlalu lama di masjid sehingga potensi penularannya menjadi besar, caranya ventilasi masjidnya dibuka lebih baik dan tidak terlalu lama di dalam masjid, interaksi berbicara juga relatif terbatas, yang tidak berbicara menggunakan masker saja," terang Wiku.

 

4 dari 5 halaman

3. Ingatkan Tetap Jaga Prokes

Wiku lantas mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan atau prokes pada Ramadhan nanti. Pasalnya, aktivitas masyarakat pada bulan puasa cenderung meningkat.

Menurut Wiku, meski pemerintah sudah melakukan sejumlah pelonggaran dalam berbagai aktivitas, masyarakat tetap harus menjaga prokes.

"Tahun ini kita mencoba normal seperti dulu, tapi prokes harus tetap dijaga. Jadi tidak apa-apa berinteraksi seperti dulu tapi dengan kehati-hatian," kata dia.

Wiku mengatakan, aktivitas masyarakat saat Ramadhan dimulai lebih dini dan diakhiri lebih larut.

"Tingginya aktivitas itu berisiko terjadi penularan sehingga menjaga prokes menjadi kunci utama untuk menghindari risiko tersebut," tegas Wiku.

5 dari 5 halaman

Stok dan Ketersediaan Vaksin Covid-19 Jelang Mudik Lebaran 2022