Liputan6.com, Bogor - Seorang pemuda di Kota Bogor ditemukan tewas di aliran Sungai Cipakacilan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Tim SAR dan pihak kepolisian menemukan jasad pria berusia 23 tahun ini tersangkut di tumpukan sampah pada Selasa (29/3/2022) sore.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, sosok tewas tersebut dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak Sabtu (26/3/2022). Pada Senin (28/3/2022), ditemukan satu unit sepeda motor di atas Jembatan 1, Jalan Ahmad Yunus, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Setelah diidentifikasi, ternyata sepeda motor Beat warna hitam tersebut adalah milik orang yang dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya.
"Dari olah TKP didapatkan tanda-tanda bahwa motor yang dikemudikan korban sempat menyerempet pembatas jembatan, karena ada lecet pada bagian kanan depan dan belakang kendaraan," terang Kasubsi Penmas Polresta Bogor Kota Iptu Rachmat Gumilar, Rabu (30/3/2022).
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa korban mengalami kecelakaan lalu lintas kemudian terjun ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter, dan terbawa arus Sungai Cipakancilan.
"Lalu Selasa kemarin diputuskan untuk melakukan pencarian korban di sepanjang aliran sungai itu melibatkan tim SAR gabungan," kata dia.
Setelah menyusuri sungai, tim akhirnya berhasil menemukan korban tersangkut tumpukan sampah dalam keadaan sudah meninggal dunia, sekitar pukul 14.30 WIB.
"Jasad korban ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian, posisinya masih mengenakan helm," ucap Rahmat.
Â
Diduga dalam Pengaruh Miras
Untuk memastikan penyebab kematian, polisi membawa jasad korban ke RSUD Ciawi untuk diautopsi. Tak hanya itu, polisi juga memeriksa tujuh orang saksi termasuk teman-teman korban, yang terakhir kali bertemu dengannya.
"Hasil pemeriksaan luar korban, tidak ditemukannya indikasi korban kejahatan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, sebelum kejadian, korban bersama beberapa temannya nongkrong di Kafe Jose sampai dengan pukul 02.35 WIB pada Minggu 26 Maret 2022.
"Menurut pengakuan teman-temannya, dia ada pengaruh alkohol (miras). Kita terus dalami termasuk memeriksa rekaman CCTV," ujar Rahmat.
Dengan demikian, polisi menyimpulkan bahwa kematian korban disebabkan karena kecelakaan tunggal. Sepeda motor yang dikemudikannya menabrak pembatas jalan lalu korban terjun ke sungai dan hanyut terbawa arus.
Sementara itu, perwakilan pihak keluarga kepada Liputan6.com mengatakan, keluarga membantah korban mengkonsumsi alkohol. "Adik kami sedang dalam perjalanan pulang, setelah itu qodarullah jatuh ke sungai dan tenggelam, adapun jika ada sesuatu yg mungkin terjadi pada saat itu, kami serahkan sepenuhnya kepada Allah, dan kami ikhlas atas ketetapan Allah," kata perwakilan keluarga melalui keterangan tertulis, Senin (13/6/2022).
"Adik kami tidak mengkonsumsi miras dan alkohol," tegas perwakilan keluarga.Â
Â
*** Berita ini sudah diperbaharui dengan menambahkna keterangan dari pihak keluarga sesuai yang disampaikan kepada redaksi.Â
Advertisement