Liputan6.com, Jakarta - bu Negara Iriana Jokowi memberikan kenang-kenangan berupa selendang sutra untuk istri Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, Rachel Marape. Hadiah itu diberikan Iriana saat PM Papua Nugini James Marape dan istrinya bertandang ke Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Kamis (31/3/2022).
Adapun Iriana mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menerima kunjungan resmi PM James Marape, Kamis hari ini. Iriana secara khusus mengikuti serangkaian kegiatan pendamping bersama istri PM Marape.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Iriana Jokowi dan Ibu Rachel tampak turut serta menanam pohon bersama Presiden Jokowi dan PM Marape. Keduanya juga berbincang dengan hangat dan akrab di veranda, bersamaan dengan pertemuan tatap muka Presiden Jokowi dan PM Marape.
Setelah itu, Ibu Iriana mengajak Ibu Rachel untuk meninjau Kebun Raya Bogor dengan menaiki mobil golf. Sambil berkeliling, Ibu Iriana tampak menunjukkan keragaman berbagai spesies tanaman yang ada di Kebun Raya Bogor kepada Ibu Rachel.
Usai berkeliling Kebun Raya Bogor, keduanya kembali ke Istana Bogor untuk kemudian mendampingi Presiden Jokowi dan PM Marape saat menyampaikan pernyataan pers bersama. Jamuan santap siang kenegaraan pun menjadi penutup rangkaian penyambutan resmi ini.
Pada kesempatan ini, Iriana menyerahkan selendang sutra sebagai kenang-kenangan untuk Ibu Rachel. Sementara itu, istri PM Marape memberikan mangkuk eboni yang telah diukir dan keranjang tebu.
RI siap kembali membuka pintu perbatasan dengan Papua Nugini
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan Indonesia siap kembali membuka pintu perbatasan dengan Papua Nugini. Hal ini dilakukan untuk memulihkan perdagangan serta perekonomian masyarakat di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
"Indonesia juga siap membuka kembali perbatasan dengan Papua Nugini untuk memulihkan perdagangan lintas batas dan denyut ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan," kata Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama usai bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Istana Bogor Jawa Barat, Kamis (31/3/2022).
Menurut dia, nilai perdagangan Indonesia dan Papua Nugini naik sebesar 87 persen pada 2021. Angka ini lebih tinggi dari nilai perdagangan pada tahun sebelumnya atau saat sebelum ada pandemi Covid-19.
"Hal ini memberkan harapan dan optimisme terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi dan saya percaya masih banyak peluang yang dapat ditingkatkan," ujarnya.
Â
Advertisement