Sukses

PTM 100 Persen, DPRD DKI Minta Seluruh Sekolah di Jakarta Perketat Prokes

Anggota Komisi E DPRD DKI lainnya, Rany Mauliani, menyampaikan hal serupa. Dia juga mendorong pihak sekolah memerhatikan sirkulasi udara dalam ruang kelas selama PTM.

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen resmi diberlakukan di Jakarta sejak 1 April 2022. DPRD DKI meminta semua sekolah untuk memperketat protokol kesehatan (prokes).

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, berpendapat, penerapan prokes ketat dibutuhkan, kendati angka penularan Covid-19 sudah melandai. Menurut dia, sejauh ini persiapan sejumlah sekolah sebenarnya sudah cukup baik, dan pihak sekolah wajib mengantisipasi terjadinya penularan ketika PTM 100 persen.

"Kita lihat persiapan cukup baik, harapan kita prokes itu tetap dikedepankan," kata Iman, dalam keterangannya, seperti dilansir Antara.

Dia menerangkan, bukan tidak mungkin sekolah dapat ditutup kembali apabila terjadi penularan, sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan SKB Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

"Karena itu, kami juga mengimbau kepada anak-anak untuk tetap menjaga prokes meskipun di luar sekolah, seperti saat perjalanan pulang dan jangan berkerumun. Takut jadi klaster baru," ujar Iman.

Anggota Komisi E DPRD DKI lainnya, Rany Mauliani, menyampaikan hal serupa. Dia juga mendorong pihak sekolah memerhatikan sirkulasi udara dalam ruang kelas selama PTM.

"Kami harap sekolah menjaga kredibilitasnya untuk tetap melaksanakan prokes secara ketat seperti memperhatikan sirkulasi udaranya," jelas Rany.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Rutin PTM 100 Persen

Dia juga meminta Dinas Pendidikan melakukan evaluasi secara rutin penerapan PTM 100 persen di Jakarta. Jika terdapat indikator yang menyebutkan peserta didik ataupun warga sekolah yang terpapar di atas lima persen, maka mesti ada tindakan tegas.

"Saya rasa kalau memang sampai lima persen yang terkena, harus jadi perhatian. Tapi kalau hanya terjadi satu, saya minta jangan ditutup. Dievaluasi saja rombongan belajarnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengaku siap untuk melaksanakan PTM 100 persen dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan untuk prokes.

"Saat ini persiapan tetap kita lakukan, baik dari infrastrukturnya, gurunya, dan masih tetap mengatur pelajaran juga sampai optimal. Setelah libur awal Ramadhan, kami akan kembali 100 persen pada Senin (4/4)," katanya.

Sumber: Antara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.