Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah yakin bisa melonggarkan aktivitas masyarakat secara lebih bebas.
Keyakinan ini didukung penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin baik.
Baca Juga
Advertisement
"Berdasarkan kondisi seperti ini, pemerintah merasa yakin bahwa kita bisa lebih melakukan aktivitas secara lebih bebas," kata dia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/4/2022).
Budi berharap di tengah membaiknya penanganan pandemi, masyarakat semakin menyadari tanggung jawab terhadap kesehatan berada di tangan masing-masing. Jika kesadaran ini terus meningkat, Indonesia siap memasuki fase endemi Covid-19.
"Selama masyarakat semakin siap menyadari apa yang harus dilakukan menghadapi pandemi, itu akan menunjukkan bahwa kita siap bertransisi dari pandemi menjadi endemi nantinya," ucap dia.
Budi menyebut pemerintah sudah merelaksasi aktivitas masyarakat melalui boleh mudik Lebaran Idulfitri 2022. Kebijakan diambil setelah dua tahun melewati pandemi Covid-19. Meski demikian, pemerintah tetap hati-hati dalam mengambil kebijakan. Keputusan mengizinkan masyarakat mudik tahun ini dilengkapi dengan vaksinasi Covid-19.
"Kita tetap boleh melakukan ibadah puasa juga mudik tetapi juga harus dengan melengkapi dosis vaksinasinya," kata dia.Â
Â
Relaksasi
Sebelumnya, pemerintah memperpanjang jam buka mal atau pusat perbelanjaan serta restoran di wilayah PPKM Level 2 hingga pukul 22.00 waktu setempat.
"Jam buka mal, restoran, dan kafe akan diperpanjang hingga jam 22.00 pada kabupaten kota di level 2," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/4/2022).
Kendati begitu, dia meminta agar pemerintah daerah dan pengelola mal serta restoran untuk tetap menegakkan penggunaan Peduli Lindungi. Khususnya, saat jam buka puasa.
"Pemerintah juga memohon kepada Forkompinda dan pengelola mal dan restoran agar tetap menegakkan penggunaan Peduli Lindungi di mal, restoran, dan kafe. Terutama, pada saat mendekati periode di jam buka puasa," jelas Luhut.
Dia menyampaikan kasus harian Covid-19 secara nasional mengalami penurunan yang sangat tajam hingga 97 persen dibandingkan saat puncak varian Omicron.
Selain itu, kata dia, kasus aktif Covid-19 secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncaknya.
Â
Reporter: Supriatin/Merdeka.com
Advertisement