Sukses

Riza Patria Pastikan M Taufik Tetap di Gerindra

Ahmad Riza Patria memastikan Mohammad Taufik tetap berada di Partai Gerindra, dengan jabatannya sebagai Ketua Dewan Penasihat.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan Mohammad Taufik tetap berada di Partai Gerindra, dengan jabatannya sebagai Ketua Dewan Penasihat.

"Beliau saat ini sebagai ketua dewan penasehat DPP, dan tetap berada di Partai Gerindra bersama kami dan membantu saya agar partai Gerindra Jakarta bisa lebih baik lagi," kata dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/3/2022).

Meski demikian, pria yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta ini enggan berkomentar lebih jauh perihal pergantian Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik oleh Rani Mauliani. Menurutnya, keputusan merotasi sebuah jabatan di legislatif merupakan keputusan dewan pengurus pusat (DPP).

Di luar dari keputusan DPP, Riza mengapresiasi kinerja M Taufik selama bernaung di Gerindra.

"Pak taufik sudah sejak partai berdiri membantu partai Gerindra apabila partai Gerindra mendapatkan kursi, sekarang 19 dan ranking 2 di DKI Jakarta. Alhamdulilah sudah 2 kali memenangkan Pilkada Jokowi-Ahok dan Anies-Sandi, tentu besar peran dan jasa Pak Taufik," kata Riza.

 

2 dari 2 halaman

Rugikan Gerindra

Sebelumnya, Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai pencopotan politisi Gerindra Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, berpotensi merugikan partai berlambang kepala burung Garuda itu. Terlebih, kata Ujang, M Taufik juga kini diisukan akan pindah partai.

"Sedikit banyak hal itu akan berdampak bagi Gerindra. Tentu Gerindra DKI rugi kehilangan M Taufik, tapi itulah politik selalu banyak kejutan dan selalu dinamis," kata Ujang seperti dilansir Antara.

Hal tersebut, lanjut Ujang, dikarenakan Taufik bisa disebut telah membawa kejayaan bagi Gerindra DKI Jakarta terutama pada pemilu 2012 dan 2017 lalu, sehingga jika akhirnya Taufik pergi dari Gerindra, partai tersebut akan berpotensi kehilangan kantong-kantong suara yang selama ini telah dibangun oleh Taufik dan kelompoknya.

Terlebih, Taufik juga diketahui sangat aktif di sejumlah organisasi, seperti di PWNU DKI Jakarta (Bendahara), lalu di Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Jaya (Ketua Umum periode 2022-2027).

Dengan melihat hal tersebut, Ujang menilai pencopotan Taufik dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, sangat dimungkinkan akan lebih besar membuat dia keluar dari Partai Gerindra, terlebih Partai Nasional Demokrat (NasDem) cukup berambisi meminang Taufik.

"Ada info dia ke PKB dan ada yang sebutkan juga ke NasDem. Kita lihat saja, mana yang menjadi pelabuhan M Taufik, karena hanya waktu yang akan bisa menjawab,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ujang juga mengaku sempat mendengar ketidaknyamanan Taufik di Gerindra sejak 2020 lalu, ketika jabatannya sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta digantikan Ahmad Riza Patria yang juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Saya mendengar ketidaknyamanan M Taufik itu terjadi ketika Ariza jadi Wakil Gubernur dan jadi Ketua DPD Gerindra DKI, serta penyebab lainnya mungkin karena M Taufik dukung Anies Baswedan (Pilpres 2024). Mungkin karena tidak nyaman itu dia akan pindah, jika tidak mau pindah partai, Gerindra tidak akan mencopot M Taufik dari Wakil Ketua DPRD," ujarnya.