Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, menyampaikan, perubahan perilaku masyarakat selama Ramadhan berdampak pada situasi arus lalu lintas.
Sambodo menyebut, kemacetan terjadi di tiga titik yakni jalan protokol, lawasan perniagaan dan kawasan perkotaan. Adapun faktornya utamanya karena pergerakan masyarakat secara bersamaan.
Baca Juga
"Dulu sebelum bulan puasa ada orang yang pulang jam empat, ada yang pulang jam lima, jam enam, jam tujuh, semua terbagi. Sekarang pada saat bulan Ramadhan, terutama pada minggu pertama awal puasa, semua orang ingin buka puasa di rumah. Jadi pergerakannya serentak," kata dia kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).
Advertisement
Sambodo menerangkan, penumpukan kendaraan terlihat pada pukul 16.00 WIB. Sebab, semua pekerja meninggalkan kantor menuju ke kediaman masing-masing. Sementara itu, situasi arus lalu lintas mulai lenggang pada pukul 18.30 WIB sampai 20.00 WIB.
"Jadi pergerakan transportasi di masa awal bulan ramadhan berpengaruh," ujar dia.
WFO
Selain itu, Sambodo menyampaikan kebijakan work from office yang kembali diterapkan sejumlah perusahaan juga berpengaruh. Ditambah lagi, pihak sekolah sudah banyak yang memberlakukan pembelajaran tatap muka.
"Semakin menurunnya Covid-19, banyak kantor sudah tidak lagi memberlakukan WFH, jadi semua sudah WFO. Ada beberapa sekolah yang saat ini sedang melaksanakan ujian, jadi anak-anaknya masuk. Ini menambah jumlah volume lain, baik volume dalam Jakarta sendiri maupun volume tarikan dari kota-kota aglomerasi seperti Tangerang, Bogor, Depok dan Bekasi," ucap dia.
Advertisement