Sukses

Pengamat Ungkap Alasan Erick Masuk Posisi Terkuat Survei Cawapres

Dodi memperkirakan, elektabilitas Erick masih akan terus meningkat mengingat sejumlah program Kementerian BUMN yang menyentuh isu penting.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Dodi Ambardi mengatakan peningkatan elektabilitas Erick Thohir tak lepas dari kinerjanya yang ciamik dalam memimpin BUMN. Oleh karenanya, Dodi tak heran jika Erick masuk jajaran tertinggi dalam survei elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) 2024 yang dilakukan Poltracking Indonesia.

Dalam simulasi lima nama cawapres, Erick menduduki posisi kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 16,0 persen, di bawah Sandiaga Uno yang sebesar 18,2 persen. Keduanya berada di atas AHY dengan 14,1 persen, Ridwan Kamil sebesar 11,4 persen, dan Puan sebesar 7,2 persen. Dodi mengatakan, Erick dan Sandiaga telah dikenal publik karena mereka memiliki gelanggang kerja sebagai menteri.

"Dari situ, mereka berdua memiliki kemungkinan besar untuk terekspos media. Jika kerja mereka bagus, maka gaung kerja mereka akan semakin menopang mereka," ujar Dodi pada Kamis (9/6/2022).

Sementara itu, lanjut Dodi, AHY dikenal publik berkat tim publisitasnya yang terus bekerja, meskipun AHY bukan seorang menteri.

Dodi memperkirakan, elektabilitas Erick masih akan terus meningkat mengingat sejumlah program Kementerian BUMN yang menyentuh isu penting tentang kesempatan kerja di BUMN, kerja sama dengan usaha kecil, yang juga memberikan ekspos positif terhadap Erick.

Untuk menjaga tren positif tersebut, Dodi mengatakan ada satu tantangan baru yang harus dijawab Erick setelah Jokowi memberikan amanah baru untuk membantu petani dalam mengelola kehutanan sosial.

"Itu isu penting, itu isu yang bisa membantu perbaikan nasib petani, itu juga isu yang bisa menguji dan menaikan citra positif Erick. Jadi, operasionalisasi perintah itu perlu disegerakan," kata Dodi.

 

2 dari 2 halaman

Pemimpin Pendatang Baru

Sebelumnya, Menteri BUMN RI Erick Thohir menjadi sosok pemimpin baru di bursa calon wakil presiden (cawapres). Berdasarkan hasil survei terbaru dari lembaga Poltracking Indonesia, Erick Thohir bersaing di peringkat utama bersama Sandiaga Uno.

“Dalam simulasi surat suara 10 nama Cawapres 2024, angka elektabilitas dari setiap kandidat yaitu Sandiaga Salahuddin Uno 15,5 persen, Erick Thohir 12,4 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam rilis Poltracking Indonesia bertajuk 'Survei Nasional Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024 Periode 16-22 Mei 2022'.

Hanta Yuda berkata, Sandiaga terbantu statusnya sebagai cawapres pada Pemilu 2019. Sedangkan Erick Thohir merupakan sosok pemimpin pendatang baru yang bersaing dengan nama-nama yang sudah terlebih dahulu menghiasi peta perpolitikan nasional.