Sukses

2 Kali Mangkir, Fakarich Mengaku Baru Terima Surat Panggilan Polisi

Bareskrim Polri menahan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich usai menetapkannya sebagai tersangka kasus investasi Binomo.

Liputan6.com, Jakarta Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menahan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich usai menetapkannya sebagai tersangka kasus investasi Binomo.

Fakarich ditahan usai pemeriksaan pada pemanggilan ketiganya. Dia sempat dua kali mangkir dari panggilan polisi pada Senin, 21 Maret 2022 dan Kamis, 31 Maret 2022.

Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Kombes Candra Sukma Kumara mengatakan, Fakarich mengaku baru menerima surat panggilan tersebut.

"Alasannya, panggilan kedua baru diterima," kata Candra saat dikonfirmasi, Kamis (7/4/2022).

Candra mengungkapkan, Fakarich hanya berperan sebagai guru trading Indra Kesuma alias Indra Kenz dan bukan ikut turut membantu menghilangkan barang bukti.

Dia juga menyebut, sejauh ini, afiliator Binomo yang direkrut oleh Fakarich baru Indra Kenz saja.

"Belum ada petunjuk ke arah itu (membantu Indra hilangkan barang bukti). Sementara (yang direkrut) hanya IK," ujar Candra.

 

2 dari 2 halaman

Buka Kursus Berbayar

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri telah menetapkan tersangka terhadap Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich. Kini, ia telah mendekam dibalik jeruji besi di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, sejak Selasa (5/4).

Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, Fakarich telah membuka kelas kursus binary option berbayar. Untuk tarif pendaftaran yang dipatok itu sebesar Rp5 juta.

"Modus operandi daripada saudara F pada awal 2019 dengan kontak melalui email dengan tersangka BEN untuk menjadi affiliator," kata Gatot kepada wartawan, Selasa (5/4).

"Kemudian F membuka kelas kursus berbayar untuk melakukan pelatihan binary option Binomo pada website fakartrading.com di bawah PT Fakar Edukasi Pratama dengan biaya pendaftaran Rp5 juta," sambungnya.

Selain itu, Fakarich juga mengupload video pada akun Youtubenya yang berisi tentang trading Binomo.

"F juga membuat dan mengupload video yg isinya mengajarkan trading Binomo di channel YouTube miliknya," ujarnya.

Salah satu orang yang menjadi muridnya itu yakni Indra Kesuma alias Indra Kenz. Untuk menjadi muridnya, Indra Kenz membayar uang sebesar Rp500 ribu.

"Tahun 2019, IK meminta F untuk mengajarkan Trading dan membayar uang private kelas online sebesar Rp500 ribu," sebutnya.

Selain itu, hubungan antara keduanya itu juga berkaitan dengan bisnis. Karena, Indra Kenz sendiri diketahui menjadi seorang direktur atas suatu perusahaan.

"F dan IK memiliki hubungan bisnis di PT Disovis Citra Digital. Dimana IK sebagai direkturnya," tutupnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka