Liputan6.com, Tangerang Pemerintah Kota Tangerang bergerak cepat untuk mengatasi masalah banjir yang kerap menghantui warganya. Sejumlah langkah antisipasi dan penanganan banjir terus digencarkan di berbagai titik kota, termasuk menormalisasi aliran Kali Sabi dan membuat embung buatan.
Wali Kota Tangerang Arief R.Wismansyah dan sejumlah kepala dinas terkait penanganan banjir juga turun langsung meninjau titik banjir di pemukiman dan juga jalan-jalan utama.
Baca Juga
"Kami meninjau beberapa titik banjir yang terjadi Selasa sore, tadi kami mengecek embung yang berada di Cimone Mas Permai. Akan kami keruk kembali lumpurnya agar bisa menampung air lebih maksimal," kata Arief R.Wismansyah.
Advertisement
Saluran air Cisarung juga tak luput dari perhatian Pemkot. "Termasuk saluran air Cisarung juga akan kami normalisasi, alatnya sedang dipersiapkan," ujar Arief.
Selain meninjau embung Cimone Mas Permai, Wali Kota juga meninjau wilayah Kecamatan Cibodas, Perumahan Taman Cibodas, Kecamatan Priuk Jembatan Alamanda, Kecamatan Cikokol Jalan MH. Thamrin guna melakukan langkah antisipasi.
"Kami terus berupa dalam penanganan genangan air hingga banjir, petugas juga sudah turun ke lokasi dari kemarin untuk melakukan evakuasi hingga pembersihan saluran - saluran agar air bisa segera surut, karena memang kemarin intensitas hujannya tinggi jadi air cepat naik kepermukaan," jelas Arief.
Lebih lanjut, Arief juga menginstruksikan Dinas PUPR Kota Tangerang untuk melakukan langkah - langkah antisipasi banjir serta genangan jika terjadi kembali hujan dengan intensitas tinggi.
Normalisasi Prasarana Tata Air
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng menjelaskan, ada beberapa langkah yang akan dilakukan pihaknya untuk menangani musibah banjir. Setelah melakukan pengecekan wilayah yang terdampak banjir, selanjutnya Dinas PUPRÂ mengecek kinerja sarana dan prasarana yang ada.
"Seperti kinerja pompa, kondisi saluran, tali air, gorong-gorong, dan kondisi situ atau embung. Evaluasi juga sudah kami lakukan dan tengah mempersiapkan secara cepat langkah selanjutnya," ujar Ruta.
Dinas PUPR merasa perlu normalisasi prasarana tata Air tersebut. Ditambah juga pembersihan saluran dan gorong-gorong, serta penambahan bangunan pelengkap seperti tanggul.
"Penambahan di sini maksudnya menambah volume tanggul pada titik yang masih ada limpasan air. Dalam hal survey tadi ada 4 titik lokasi pada kawasan Kali Sabi, itu sudah sesuai dengan hasil kajian," tutur Ruta.
Â
(*)
Advertisement