Liputan6.com, Jakarta Deklarasi dukungan kepada sejumlah tokoh di Tanah Air untuk maju diajang Pilpres 2024 terus mengalir, salah satunya terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil oleh relawan di Jakarta Timur pada kamis malam, 7 April 2022.
Koordinator Gerakan Ridwan Kamil Jakarta Timur (Gerak Jaktim) Muhammad Ali menyampaikan, dukungan tersebut digelar lantaran potensi besar yang dimiliki sosok mantan Wali Kota Bandung itu. Pria yang akrab disapa Kang Emil dinilai berhasil membenahi Bandung dan Jawa Barat.
Advertisement
Baca Juga
"Ridwan Kamil telah terbukti menjadi pemimpin yang inovatif dalam membangun Kota Bandung dan Jawa Barat," tutur Ali kepada wartawan.
Menurut Ali, pencapaian dan prestasi Ridwan Kamil membuatnya cocok serta pantas untuk maju dalam Pilpres 2024, sekaligus tokoh yang dapat menyudahi polarisasi masyarakat pasca Pilpres 2019 lalu.
Sebab, dikotomi antara pendukung masing-masing capres dan cawapres kala itu belum juga mereda, yang bahkan potensial menimbulkan konflik horizontal.
"Mengingat sosok beliau dapat diterima publik secara luas dari berbagai kalangan yang sangat beragam," jelas dia.
Terlebih, Ali melanjutkan, nama Ridwan Kamil juga tidak kalah besar dengan sejumlah tokoh yang belakangan muncul dan didorong untuk maju sebagai Capres 2024.
Dia percaya, orang nomor 1 di Jawa Barat itu dapat merekatkan kembali masyarakat yang masih terpecah.
"Kami mendeklarasikan untuk mendukung penuh Bapak Ridwan Kamil menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," Ali menandaskan.
Masuk 5 Besar Capres 2024
Hasil survei Median (lembaga survei anggota Asosiasi Riset dan Opini Publik Indonesia atau Aropi) menyatakan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil, masuk ke dalam peringkat lima besar kandidat calon presiden Pemilu 2024.
Survei yang mengambil data pada 1-7 Maret 2022 kepada 1.200 responden yang memiliki hak pilih.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, mengatakan berdasarkan pada pertanyaan tertutup, muncul 10 besar elektabilitas calon presiden.
Sosok AHY mendapat 5,1 persen, diikuti Kamil berada di peringkat lima dengan elektabilitas 3,8 persen. Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendapat 13,1 persen dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan elektabilitas 14,4 persen.
"Peringkat pertama Prabowo Subianto dengan 20,1 persen," kata Marbun seperti dilansir Antara.
Sedangkan pada pertanyaan tertutup untuk calon wakil presiden yang akan dipilih responden, Agus Yudhoyono mendapat angka 5,5 persen, Muhaimin Iskandar 5,3 persen, Airlangga Hartarto 4 persen dan Susi Pudjiastuti 3,2 persen. Adapun Kamil berada di peringkat pertama dengan 5,8 persen.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Instrat, Ridwansyah Y Achmad, menambahkan, hasil survei itu menunjukkan Kamil berpotensi menjadi kandidat calon wakil presiden paling potensial dipilih masyarakat.
Advertisement
Survei SMRC
Sebelumnya, survei opini publik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru, bertajuk “Prospek Capres 2024 menyebutkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden cenderung menguat.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam paparannya menunjukkan dalam pertanyaan semi terbuka dengan daftar 43 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan 18,1 persen suara, Prabowo Subianto 17,6 persen, Anies Baswedan 14,4 persen, nama-nama lain di bawah 4 persen. Masih ada 13,7 persen yang belum menentukan pilihan.
Abbas melanjutkan bahwa dalam satu tahun terakhir, dukungan pada Ganjar dan Anies mengalami penguatan.
"Suara untuk Ganjar naik dari 8,8 persen pada survei Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022. Demikian pula dengan Anies Baswedan, suaranya naik dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen. Sementara dukungan pada Prabowo mengalami pelemahan dari 20 persen menjadi 17,6 persen,” kata Abbas, Kamis (7/4/3022).
Meski demikian, Abbas memberikan catatan terhadap dukungan pada Ganjar yang peningkatannya tidak tinggi dalam tiga bulan terakhir.
"Walaupun suara Ganjar mengalami peningkatan signifikan dalam setahun terakhir, namun cenderung datar dalam tiga bulan terakhir. Dari 19,2 persen pada Desember 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022,” papar Abbas.
Bantu Warga
Sementara, Berkaca dari sejumlah pemberitaan terkait langkanya dan terjadi antrian minyak goreng di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan aplikasi Sapa Warga. Aplikasi tersebut untuk memudahkan masyarakat membutuhkan minyak goreng.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berusaha memudahkan masyarakat yang membutuhkan minyak goreng. Melalui aplikasi Sapa Warga masyarakat dapat memesan minyak goreng dengan sejumlah persyaratan.
“Kami memiliki program berupa pemesanan minyak goreng curah melalui aplikasi, sehingga tidak usah ngantri,” ujar Ridwan Kamil kepada Liputan6.com, Jumat (8/4/2022).
Emil mengungkapkan, menggunakan aplikasi tersebut masyarakat cukup menunggu pesanan minyak goreng di rumah. Nantinya minyak goreng yang dipesan akan diantar tanpa dipungut biaya pengantaran.
“Nanti minyak gorengnya diantar dengan biaya antar ditanggung oleh Pemprov Jabar,” ungkap Emil.
Pemesanan minyak goreng akan dikoordinir pengurus lingkungan di tingkat RW. Satu warga dapat memesan minyak goreng curah sebanyak tiga liter untuk satu bulan seharga Rp14 ribu per liter.
“Target 1 juta liter kita siapkan, minyak goreng curah Rp14 ribu per liter,” ucap Emil.
Advertisement