Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat tidak mau menghadiri pertemuan jika ada Rusia. Awalnya mengarah pada pertemuan G20 di Bali, Indonesia, bahkan hingga berpotensi boikot. Namun kemudian ada klarifikasi menjadi pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di Washington, AS.
Sebelumnya Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin berminat untuk datang ke Indonesia demi menghadiri G20. Namun belum bisa memberikan komitmen penuh karena masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan.
Advertisement
Baca Juga
Rencana kehadiran Vladimir Putin di G20 Indonesia pun mengundang berbagai reaksi. Tercatat 4 negara sudah menyatakan menolak Putin hadir di G20. Ini sebagai protes keras serangan Rusia ke Ukraina.
Tak berhenti sampai di situ. Rusia didepak dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB atas laporan pelanggaran berat dan sistematis dan pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina.
Meski ada negara yang menolak pendepakan itu, namun kalah jumlah suara dengan yang mendukung. Pun ada pula suara yang abstain, termasuk Indonesia.
Seperti apa pernyataan AS yang tidak mau menghadiri pertemuan jika ada Rusia? Siapa saja 4 negara yang menolak Putin menghadiri G20? Dan bagaimana Rusia terdepak dari Dewan HAM PBB? Simak dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis AS Tak Mau Hadiri G20 Jika Ada Rusia
Advertisement
Infografis Negara Penolak Vladimir Putin di G20
Infografis Rusia Didepak dari Dewan HAM PBB
Advertisement