Sukses

Angkasa Pura II Siapkan Sentra Vaksinasi Booster di Bandara Soetta

Adapun bukan hanya untuk vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2, tetapi juga untuk booster. Hal ini diamini oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin.

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura (AP) II membuka sentra vaksinasi Covid-19 yang ditunjukan bagi para calon penumpang pesawat terbang, terlebih di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Adapun bukan hanya untuk vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2, tetapi juga untuk booster. Hal ini diamini oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin.

Menurut dia, selain sentra vaksinasi di Terminal 3 Bandara Soetta yang sudah dibuka mulai 7 April 2022, kini ditambah vaksinasi booster di Terminal 2.

"Sentra vaksinasi booster dibuka di Hall Area Terminal Kedatangan 2 D-E untuk mendukung penumpang pesawat termasuk pada periode Angkutan Lebaran 2022," kata Awaluddin, Sabtu (9/4/2022).

Adapun sentra vaksinasi booster di Terminal 2 dibuka setiap hari pada pukul 08.00 - 16.00 WIB. Penumpang yang ingin melakukan booster diimbau datang 4 jam sebelum keberangkatan, dan harus sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua selama minimal 3 bulan.

Selain di Bandara Soekarno-Hatta, sentra vaksinasi booster juga dibuka di bandara-bandara lainnya yang dikelola AP II.

"Kami berharap Angkutan Lebaran dapat berjalan lancar salah satunya didukung sentra vaksinasi booster. AP II mendukung Mudik Aman dan Mudik Sehat," ujar Awaluddin.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi dengan Menhub dan Menko PMK, dia menyampaikan puncak arus mudik diperkirakan pada H-3 sementara puncak arus balik pada H+5.

"Sebagai persiapan Angkutan Lebaran, Terminal 1 sudah diaktifkan mulai 1 April. Sebelumnya, Terminal 1 hampir 2 tahun tidak diaktifkan karena pandemi. Dibukanya Terminal 1 mendukung Terminal 2 dan Terminal 3," ujar Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, dengan seluruh terminal beroperasi dan dukungan operasional 3 runway, ini akan memastikan kelancaran penerbangan rute domestik dan internasional di Bandara Soetta.

 

2 dari 4 halaman

Buka 10 Bandara untuk Pintu Masuk Internasional

Sementara, Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu masuk utama Indonesia telah menetapkan berbagai strategi operasi. Misalnya penyeimbangan (rebalancing) lalu lintas penerbangan di 3 terminal penumpang pesawat.

“Terminal 1 diaktifkan mulai 1 April 2022 untuk penerbangan domestik, ini untuk mendukung Terminal 2 melayani penerbangan domestik dan internasional khususnya umrah. Sementara, Terminal 3 untuk penerbangan domestik dan internasional termasuk maskapai penerbangan asing," kata dia dalam keterangannya, Jumat (8/4/2022).

“Koordinasi dilakukan erat dengan seluruh stakeholder. Airport Operation Control Center (AOCC) dan Airport Infrastructure Control Center (AICC) di Bandara Soekarno-Hatta akan memastikan kesiapan operasional dan fasilitas dalam guna kelancaran setiap penerbangan termasuk penerbangan internasional,” imbuhnya.

Ia mengaku penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta sendiri saat ini berada dalam tren meningkat. Pada periode 1 - 6 April 2022, jumlah pergerakan penumpang mencapai 83.284 penumpang atau meningkat hampir 60 persen dibandingkan dengan 1 - 6 Maret 2022 sebanyak 52.400 penumpang.

Adapun pergerakan penerbangan meningkat 8 persen atau dari 598 naik ke 648 penerbangan. Sementara itu, jumlah pergerakan penumpang khusus penerbangan umrah pada periode 1 - 6 April 2022 mencapai 26.106 penumpang.

 

3 dari 4 halaman

Persiapan

Sementara itu, VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Hufron Kurniadi pihaknya mengacu SE Kemenhub Nomor 42/2022 ditetapkan pada 6 April 2022.

“AP II berkoordinasi dengan stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta, Raja Haji Fisabilillah dan Kualanamu terkait penerapan SE Kemenhub Nomor 42/2022. AP II mendukung berbagai fasilitas di bandara agar penerapan ketentuan sebagaimana yang ada di surat edaran tersebut dapat dijalankan dengan baik,” ujar Hufron.

Adapun di dalam SE 42/2022, dicantumkan ketentuan terkait tes RT-PCR bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), yakni RT-PCR wajib dijalankan hanya bagi PPLN yang terdeteksi memiliki gejala yang berkaitan dengan COVID-19 dan/atau memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius.

Jika PPLN terdeteksi tidak memiliki gejala COVID-19 dan memiliki suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, dapat melanjutkan perjalanan dengan ketentuan:

- Bagi PPLN yang belum mendapatkan vaksinasi atau telah menerima vaksin dosis pertama seminimalnya 14 hari sebelum keberangkatan maka diwajibkan karantina 5x24 jam

- Bagi PPLN yang sudah menerima vaksin dosis kedua atau ketiga seminimalnya 14 hari sebelum keberangkatan maka diperkenankan melanjutkan perjalanan.

 

4 dari 4 halaman

Bebas Visa

Adapun di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu per 6 April 2022 juga dilakukan pemberian Bebas Visa Kunjungan Khusus Wisata dan Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata.

Hal ini sesuai dengan berlakunya Surat Edaran Nomor IMI-0549.GR.01.01 Tahun 2022 tentang Kemudahan Keimigrasian Dalam Rangka Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Pada Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Bebas Visa Kunjungan Khusus Wisata diberikan kepada pemegang paspor dari 9 negara di ASEAN. Sementara, pemberian Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata antara lain kepada pemegang paspor dari 43 negara.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan akhirnya membuka kembali pintu masuk internasional tambahan lewat jalur udara. Totalnya, kini ada sepuluh pintu masuk internasional

Ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto pada Rabu (6/4) di Jakarta, setelah diterbitkannya Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 42 Tahun 2022 tentang Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Luar Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi COVID-19, berlaku mulai 6 April 2022.

Sepuluh bandara internasional tersebut adalah Bandara Soekarno-Hatta di Banten, Bandara Juanda di Jawa Timur, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Hang Nadim di Batam Kepulauan Riau, Bandara Raja Haji Fisabilillah di Bintan Kepulauan Riau.

Kemudian bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara, Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Nusa Tenggara Barat, Bandara Sultan Hasanuddin di Sulawesi Selatan dan Bandara Yogyakarta di Daerah Istimewa Yogyakarta.