Liputan6.com, Jakarta - Mulai hari ini, Senin (11/4/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatatkan saham perdananya di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, GoTo menjadi salah satu anggota baru yang menarik lainnya di pasar saham Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
GoTo pun menjadi perusahaan teknologi yang mulai menerapkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru dengan hak suara multipel. Perseroan juga memiliki eksposur tinggi terhadap ekonomi Indonesia akan tercermin dalam indeks.
"Operasi GoTo berkisar pada UMKM dan mitra pengemudi yang telah menyediakan peluang pekerjaan untuk tiga juta orang lebih di Indonesia," mengutip riset Ashmore, Minggu 10 April 2022.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-15 di BEI dengan kode saham GOTO. Jumlah saham yang akan dicatatkan 1.184.363.929.502 saham.
Saham itu terdiri dari saham pendiri seri A sebanyak 1.082.912.477.886 saham, saham treasuri seri A sebanyak 10.264.665.616 saham, saham pendiri seri B sebanyak 50.571.730.000 saham, dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) seri A sebanyak 40.615.056.000 saham dengan nilai nominal Rp 1 per saham.
Harga penawaran saham Rp 338 per saham. Dengan demikian, GoTo meraih dana dari IPO sekitar Rp 13,72 triliun.
Dan pada hari ini, saham GOTO melonjak signifikan pada perdagangan perdananya. Mengutip data RTI, saham GOTO dibuka naik Rp 62 ke posisi Rp 400 per saham dari harga perdana Rp 338 per saham.
Berikut deretan fakta terkait mulai melantainya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dihimpun Liputan6.com:
1. Mulai Melantai di BEI Hari Ini dengan Kode Saham GOTO
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 11 April 2022.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-15 di BEI dengan kode saham GOTO. Jumlah saham yang akan dicatatkan 1.184.363.929.502 saham.
Saham itu terdiri dari saham pendiri seri A sebanyak 1.082.912.477.886 saham, saham treasuri seri A sebanyak 10.264.665.616 saham, saham pendiri seri B sebanyak 50.571.730.000 saham, dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) seri A sebanyak 40.615.056.000 saham dengan nilai nominal Rp 1 per saham.
Harga penawaran saham Rp 338 per saham. Dengan demikian, GoTo meraih dana dari IPO sekitar Rp 13,72 triliun. GoTo akan alokasikan dana IPO antara lain sekitar 30 persen untuk emiten, 30 persen untuk Tokopedia, sekitar 25 persen untuk PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay).
Selanjutnya sekitar 5 persen untuk PT Multifinance Anang Bangsa (MAB) (bagian dari GoFinance), sekitar 5 persen untuk VIDGI SG Ltd (Gojek Singapura), sekitar lima persen untuk Go Viet Ltd (Gojek Vietnam).
Advertisement
2. Kinerja Keuangan GoTo
Emiten akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd, dan Go Viet Ltd secara bertahap.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bursa Nomor 1-A dan surat keputusan direktur BEI Nomor Kep-00014/BEI/03-2022 pada 25 Maret 2022, jumlah saham free float perseroan antara lain:
Saham free float per 11 April 781.657.936.056 saham atau 66 persen yang terdiri dari jumlah saham yang di lock-up selama 8 bulan sebesar 741.042.880.056 saham atau 62,57 persen dan jumlah saham yang tidak di lock-up 40.615.056.000 saham atau 3,43 persen.
Mengutip prospektus awal perseroan, setelah IPO, pemegang saham perseroan antara lain pemegang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) sebesar 6,02 persen berasal dari Andre Soelistyo, Kevin Bryan Alwi, William Tanuwijaya, Melissa Siska Juminto dan PT Saham Anak Bangsa.
Sedangkan pemegang non-SDHSM 93,12 persen antara lain Garibaldi Thohir sebesar 0,09 persen, GoTo Peopleverse Fund sebesar 8,94 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd sebesar 8,62 persen, Taobao China Holding Limited sebesar 8,76 persen, lain-lain kepemilikan kurang dari lima persen sebesar 62,36 persen, masyarakat sebesar 4,35 persen dan saham treasuri 0,86 persen.
Terkait kinerja keuangan, GoTo masih alami rugi hingga September 2021. Tercatat rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 11,57 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,42 triliun.
Pendapatan naik 45,49 persen menjadi Rp 3,40 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,34 triliun.
Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 2,52 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,80 triliun.
Perseroan mencatat total aset Rp 158,17 triliun pada 30 September 2021. Perseroan membukukan liabilitas Rp 32,13 triliun dan ekuitas Rp 126,03 triliun pada 30 September 2021.
3. Kapitalisasi Pasar GoTo Masuk 10 Besar di BEI
Pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) akan berdampak signifikan terhadap pergerakan indeks saham pada Senin, 11 April 2022.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, GoTo menjadi salah satu anggota baru yang menarik lainnya di pasar saham Indonesia.
GoTo pun menjadi perusahaan teknologi yang mulai menerapkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru dengan hak suara multipel. Perseroan juga memiliki eksposur tinggi terhadap ekonomi Indonesia akan tercermin dalam indeks.
"Operasi GoTo berkisar pada UMKM dan mitra pengemudi yang telah menyediakan peluang pekerjaan untuk tiga juta orang lebih di Indonesia," demikian mengutip riset Ashmore, Minggu 10 April 2022.
Selain itu, dari ukuran penawaran, bobot GoTo masuk IHSG akan menjadi 9 persen dan mencatatkan kapitalisasi pasar terbesar posisi empat setelah BCA, BRI dan Telkom.
Pada Jumat, 8 April 2022, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,17 persen ke posisi 7.210,83. Dengan kenaikan IHSG itu, kapitalisasi pasar bursa tercatat Rp 9.046 triliun. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih memimpin dengan mencatat kapitalisasi pasar Rp 958 triliun. Disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 692 triliun, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 454 triliun.
GoTo akan menggeser kapitalisasi pasar Bank Mandiri (BMRI) yang berada di posisi keempat. Kapitalisasi pasar BMRI tercatat Rp 356 triliun. Sedangkan GoTo sekitar Rp 400,31 triliun.
Adapun GoTo mendominasi dari teknologi secara vertikal antara lain layanan sesuai permintaan, e-commerce dan financial technology (fintech) dengan total gabungan Gross Transaction Value (GTV) Rp 378,4 triliun atau setara 2,2 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2021.
GTV yang stabil, target pertumbuhan pendapatan yang melampaui pertumbuhan pendapatan rata-rata global dari sektor teknologi serta strategi monetisasi yang solid membuat valuasinya sedikit premium.
Advertisement
4. IHSG Tembus Posisi Tertinggi 7.355
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat signifikan pada perdagangan Senin pagi (11/4/2022). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli investor asing dan pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis dua poin ke posisi 7.212. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG naik 1,81 persen ke posisi 7.341,07. Indeks LQ45 turun 0,14 persen ke posisi 1.041,59. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi.
Awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.355. Level tersebut merupakan level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, IHSG sentuh level terendah 7.211,44. Sebanyak 181 saham menguat sehingga angkat IHSG. 154 saham melemah dan 226 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 95.144 kali dengan volume perdagangan 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 226,60 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.339.
Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXtechno memimpin penguatan. Indeks sektor saham IDXtechno naik 6,3 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 1,08 persen dan indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,60 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,41 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,52 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,27 persen.
5. Saham GOTO Melesat 15,98 Persen
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan saham perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4/2022). Saham GOTO melonjak signifikan pada perdagangan perdananya.
Mengutip data RTI, saham GOTO dibuka naik Rp 62 ke posisi Rp 400 per saham dari harga perdana Rp 338 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 372 per saham. Saham GOTO naik 15,98 persen ke posisi Rp 390 per saham pada pukul 09.57 WIB.
Total frekuensi perdagangan 1.415.620 kali dengan volume perdagangan 135.212.360. Total nilai transaksi Rp 4,9 triliun. Kapitalisasi pasar GoTo tercatat Rp 459,53 triliun. Kapitalisasi pasar Goto berada di posisi tiga menggeser Telkom.
Pada pukul 09.48 WIB, IHSG naik 1,04 persen ke posisi 7.285. Indeks LQ45 melemah 0,46 persne ke posisi 1.039. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.355,30 dan terendah 7.211,44. Sebanyak 175 saham menguat dan 300 saham melemah. 172 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 548.798 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 245,73 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.353.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,70 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,66 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,55 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 4,3 persen, indeks sektor saham IDXtechno naik 3,27 eprsen dan indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,83 persen.
Advertisement
6. GoTo Jadi Decacorn Pertama yang Tercatat di Bursa ASEAN
PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, pencatatan saham GoTo sangat dinantikan oleh investor.
Hal itu lantaran pencatatan saham GOTO menjadi milestone penting bagi perusahaan maupun bagi perjalanan industri pasar modal Indonesia. Melalui proses go public, GOTO menjadi perusahaan karya anak bangsa dengan ekosistem terbesar di Indonesia dan mampu menghimpun dana sebesar Rp 13,7 triliun serta memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp 400 triliun.
"Hal tersebut menjadikan GOTO perusahaan teknologi dengan tingkat valuasi decacorn, dan merupakan decacorn pertama yang berhasil tercatat di Bursa ASEAN,” ungkap Nyoman dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham GOTO di BEI, Senin (11/4/2022).
Selain itu, GOTO juga menjadi perusahaan rintisan digital pertama yang tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia.
"Dengan dukungan OJK dan pemerintah, GOTO juga menjadi perusahaan tercatat pertama yang menerapkan struktur permodalan dengan hak suara multipel atau multiple voting share yang memberikan voting power yang lebih besar kepada para founder dibandingkan dengan voting power yang dimiliki oleh pemegang saham biasa. Sehingga kebijakan perusahaan sesuai dengan misi dan visi dari para pendirinya," imbuh Nyoman.
IPO GoTo Gojek Tokopedia diharapkan menjadi pembuka bagi perusahaan startup lainnya untuk dapat melakukan IPO dan mencatatkan efeknya di Bursa Efek Indonesia. Sehingga dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan perkembangan pasar modal tanah air.
7. BEI Sebut Pencatatan Saham GOTO Jadi Milestone Penting bagi Industri Pasar Modal Indonesia
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 11 April 2022. Saham perusahaan diperdagangkan dengan kode GOTO.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menerangkan, GOTO menjadi perusahaan tercatat saham ke-15 pada 2022 dan menjadi perusahaan tercatat ke 781 di bursa pada saat ini.
"Pencatatan saham GOTO sangat dinantikan oleh para investor. Pencatatan saham GOTO menjadi milestone penting bagi perusahaan maupun bagi perjalanan industri pasar modal Indonesia,” kata Nyoman dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham GOTO di BEI, Senin (11/4/2022).
Melalui proses go public, GOTO menjadi perusahaan karya anak bangsa dengan ekosistem terbesar di Indonesia dan mampu menghimpun dana sebesar Rp 13,7 triliun, serta memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp 400 triliun.
Hal itu menjadikan GOTO perusahaan teknologi dengan tingkat valuasi decacorn, dan merupakan decacorn pertama yang berhasil tercatat di Bursa Asia.
Nyoman juga mengatakan, GOTO menjadi perusahaan rintisan digital pertama yang tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain itu dengan dukungan OJK dan pemerintah, GOTO juga menjadi pusat tercatat pertama yang menerapkan struktur permodalan dengan hak suara multipel atau multiple voting share yang memberikan voting power yang lebih besar kepada para founder dibandingkan dengan voting power yang dimiliki oleh pemegang saham biasa. Sehingga kebijakan perusahaan sesuai dengan misi dan visi dari para pendirinya.
"Hal ini kita harapkan menjadi pembuka bagi perusahaan startup lainnya untuk dapat melakukan IPO dan mencatatkan efeknya di Bursa Efek Indonesia. Sehingga dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan perkembangan pasar modal," kata Nyoman.
Bursa berharap, GOTO sebagai sebagai perusahaan tercatat segera merealisasikan rencana strategis dengan dana yang telah dihimpun, senantiasa berinovasi serta menjaga transparansi dan akuntabilitas kepada publik.
Advertisement