Liputan6.com, Jakarta Polisi mengamankan empat pelajar yang melintas di sekitaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Hal itu menjadi upaya antisipasi pengawalan aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) yang rencananya digelar hari ini.
Pantauan Liputan6.com, Senin (11/4/2022), keempat pelajar itu melintas menggunakan dua sepeda motor persis di samping Patung Kuda. Petugas yang melihat pun langsung berupaya menghentikan mereka.
Advertisement
Tiga dari empat pelajar itu tidak menggenakan helm. Petugas pun turut meminta mereka membuka jok motor dan melakukan pemeriksaan.
Setelah dipastikan tidak ada benda berbahaya, mereka dibawa ke pospol terdekat. Saat ditanya, salah satu pelajar mengaku bermaksud menuju kawasan Tangerang.
"Mau ke Tangerang," kata si pelajar saat digelandang menuju Pospol.
Â
Â
Â
Sampaikan 4 Tuntutan
Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI 2022, Luthfi Yufrizal merilis maklumat aksi demonstrasi 11 April 2022. Seperti dikutip dari situs Instagram resmi mereka, aksi tersebut akan dilangsungkan pukul 10 pagi dan berkolasi di Gedung DPR Jakarta.
"Aliansi BEM Seluruh Indonesia kembali akan menggelar aksi masa yang akan dilaksanakan Senin 11 April 2022 Pukul: 10.00 WIB di DPR RI," tulis Luthfi dalam Instagramnya dan sudah dibenarkan, Minggu (10/4/2022).
Luthfi menambahkan, ada empat tuntutan yang akan disuarakan besok dalam aksi. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
"Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode," tegas Luthfi.
Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
"Kami ada dan terus berlipat ganda. Panjang Umur Perjuangan!," tutup Luthfi.Â
Advertisement