Polisi Amankan Pihak yang Membawa Senjata Tajam saat Demo Mahasiswa

FOTO: Polisi Gagalkan Penyelundupan 1,1 Ton Sabu Jaringan Timur Tengah — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat rilis kasus narkoba jaringan Timur Tengah di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/6/2021). Ratusan paket sabu dikemas dengan tiga jenis paket yang berbeda. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut polisi sudah mengamankan beberapa pihak yang kedapatan membawa senjata tajam. Pihak tersebut diamankan lantaran diduga ingin memprovokasi aksi mahasiswa 11 April 2022.

"Ya jadi ada beberapa yang diamankan dari bebebrapa wilayah sekitar Jawa Barat dan sebagainya, ada yang bawa sajam sudah kita amankan," ujar Listyo di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Listyo tak menjelaskan lebih lanjut apakah pihak yang diamankan tersebut merupakan mahasiswa atau kalangan lain. Namun, Listyo memastikan pihaknya mengamankan pihak tersebut agar aksi penyampaian pendapat oleh para mahasiswa berjalan lancar.

"Ya tentunya kita ingin mengamankan agar demo adik-adik mahasiswa bisa berjalan dengan baik, tidak ada yang menyusup, dan tugas kita menjaga agar penyusup-penyusup itu bisa kami amankan," kata dia.

Menurut Listyo, sejauh ini pihaknya baru mengamankan pihak yang membawa senjata tajam, bukan senjata api. Namun dia memastikan pihaknya akan terus menyisir pihak-pihak yang berniat tak baik dalam aksi.

"Senjata api sampai saat ini alhamdulillah enggak ada," kata dia.

Kapolri memastikan kepolisian pasti mengawal kelancaran jalannya demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI. Dia mengimbau jangan sampai ada penumpang gelap yang mengganggu aspirasi peserta aksi.

"Yang kita harus hindari jangan sampai ada penumpang yang mengganggu proses dari kegiatan yang ingin dilakukan oleh teman-teman mahasiswa," ungkap Listyo di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

"Ini yang harus kita jaga dan kita pisahkan agar temen-teman mahasiswa bisa satu suara betul-betul aspirasi mahasiswa dan tidak ada tumpang-tumpangan yang ingin memanfaatkan teman-teman mahasiswa, nah ini yang kita jaga," tuturnya.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Jambi diwarnai aksi demo dari mahasiswa. Ratusan mahasiswa berunjuk rasa menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode karena dinilai tidak sesuai konstitusi.

2 dari 2 halaman

Kawal Aksi Demonstrasi

Listyo Sigit Prabowo menyatakan, kebebasan berekspresi merupakan bagian dari kebebasan demokrasi yang akan terus dijunjung tinggi. Sebab itu, Polri sejauh ini sudah menugaskan seluruh anggota terkait untuk mengawal dan mengamankan demi proses demo mahasiswa berjalan lancar, damai, tertib, hingga aspriasi mahasiswa bisa tersampaikan.

"Dan ini juga bisa jadi sangat penting karena mahasiswa dalam mengawal demokrasi bersuara kritis dan harus kita jaga," jelas dia.

Sejauh ini, lanjut Listyo, kegiatan aksi unjuk rasa terpantau berjalan kondusif. Polri kembali memastikan untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar proses unjuk rasa berjalan aman dan lancar.

"Dan tentunya para pemangku kebijakan pemerintah dalam hal ini mendengarkan dan tentunya kita harapkan bisa menindaklanjuti apa yang diharapkan teman-teman mahasiswa," ucapnya.