Sukses

Demo 11 April di Jakarta Tinggalkan 13 Ribu Meter Kubik Sampah

Selain minimnya jumlah sampah pasca demonstrasi, Yogi juga memastikan tidak ada fasilitas milik Dinas Lingkungan Hidup yang rusak.

Liputan6.com, Jakarta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat, jumlah sampah pasca demo 11 April 2022, sebanyak 13.000 meter kubik. Jumlah ini dinilai relatif sedikit jika dibandingkan dengan aksi-aksi demonstrasi sebelumnya.

"Sisa-sisa sampah dari kegiatan kemarin 13.000 meter kubik," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup, Yogi Ikhwan, Selasa (12/4/2022).

Selain minimnya jumlah sampah pasca demonstrasi, Yogi juga memastikan tidak ada fasilitas milik Dinas Lingkungan Hidup yang rusak.

"Semuanya berjalan tertib," kata dia.

Diketahui, ada empat tuntutan yang disuarakan dalam demo mahasiswa pada Senin, 11 April 2022. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Kedua, mendensak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

 

2 dari 2 halaman

Sikap Jokowi Tolak Penundaan Pemilu

Presiden Jokowi pun sehari sebelum aksi demonstrasi, menegaskan bahwa Pemilu 2024 akan tetap dilakukan sesuai jadwal yakni, 14 Februari. Jokowi meminta para menteri untuk menyampaikan penyelenggaraan pemilu tersebut kepada masyarakat.

"Saya kira sudah jelas, semua sudah tau bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024. Ini perlu dijelaskan," tutur Jokowi dalam rapat terbatas.

Hal ini agar tak muncul isu dan spekulasi bahwa pemerintah berupaya menunda Pemilu. Jokowi juga tak mau ada spekulasi beredar di masyarakat terkait adanya upaya untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

"Jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi perpanjangan masa jabatan presiden juga yang berkaitan dengan 3 periode," jelas Jokowi.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com