Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan memberikan jatah 1.200 seat mudik gratis untuk warga Kota Tangerang, yang bakal disalurkan oleh Dinas Perhubungan setempat. Warga sudah bisa mendaftar di Kantor Dishub di Jalan Dr Sitanala, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari.
Ada 14 kota keberangkatan yang akan dituju, mulai ke Tegal, Semarang, Demak, Kudus, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, Magelang, Wonosobo dan lainnya.
Kepala Dishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar mengungkapkan, posko akan dibuka selama kuota masih tersedia. Masyarakat yang mau daftar bisa lewat website www.mudikgratishubdat.dephub.go.id dengan mengisi data sesuai yang diminta. Jika sudah berhasil, calon pemudik bisa memproses data validasi di kantor Dishub Kota Tangerang.
Advertisement
"Akan banyak masyarakat yang mengakses website tersebut, dengan itu diimbau untuk terus mencoba sampai ada informasi dari Kemenhub jika kuota sudah penuh. Kami Dishub Kota Tangerang hanya memfasilitasi lokasi posko validasi data dan keberangkatan saja," ungkap Wahyudi, Selasa (12/4/2022).
Dia juga menjelaskan, keberangkatan pemudik gratis ini akan berlangsung pada 28 April mendatang di Terminal Poris Plawad. Dishub pun akan melakukan pengamanan khusus, mulai dari pengecekan protokol kesehatan hingga ram check.
"Dishub akan berusaha memastikan semua kendaraan pemudik dalam keadaan sehat atau aman dan layak digunakan. Sehingga, pemudik dapat pulang kampung dalam keadaan sehat dan aman hingga kota tujuan," kata Wahyudi.
Sementara itu, terlihat di Posko Validasi Mudik Gratis antusias masyarakat silih berganti tak henti. Salah seorang calon pemudik, Nasatul Fikri warga Karawaci mengaku, baru mendaftar online pada Minggu malam dengan kota tujuan Puwokerto.
"Selamam saat proses masuk ke website sempat gagal, tapi dicoba beberapa kali alhamdulillah berhasil. Di sini prosesnya juga tidak sulit, alhamdulillah saya, istri dan dua anak bisa mudik gratis. Ini membantu banget buat kami, terimakasih," kata Nasatul.
Pemprov DKI Mudik Gratis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan ratusan bus dan truk untuk melayani arus mudik serta balik gratis pada Lebaran Idul Fitri 2022 mendatang.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan bahwa untuk bus akan disediakan sebanyak 492 unit untuk mengangkut para pemudik.
"Unitnya ada 292 bus yang akan diberangkatkan pada arus mudik. Kemudian arus baliknya ada 200 bus yang akan menjemput para pemudik yang akan kembali ke Jakarta. Sehingga total bus yang dialokasikan itu adalah sebanyak 492 bus," ujar Syafrin di Balai Kota Jakarta, melansir Antara, Selasa (12/4/2022).
Kemudian dia menjelaskan, untuk truk, Pemprov DKI Jakarta menyediakan sebanyak 31 truk untuk mengangkut kendaraan roda dua milik para pemudik. Jumlah itu terdiri dari 22 truk berangkat saat arus mudik, serta sembilan truk untuk melayani arus balik.
Advertisement
Kota-Kota Tujuan
Lebih lanjut, Syafrin menyebutkan, bus hingga truk tersebut untuk sementara menuju ke kota pada lima provinsi tujuan mudik yang sebelumnya telah diidentifikasi oleh Dishub DKI Jakarta.
"Sementara untuk kota-kota tujuan kami sudah identifikasi ada 5 provinsi yang nantinya menjadi tujuan arus mudik dari Pemprov DKI mulai dari Sumatera itu ada Sumatera Selatan di Palembang, kemudian ada di Lampung baru kemudian Jawa Tengah, DIY dan juga Jawa Timur," ucap Syafrin.
Adapun, lanjut dia, untuk pengumuman pendaftaran serta persyaratan para pemudik, akan segera dikeluarkan oleh pihaknya secara daring.
"Kami akan umumkan lewat Website Dishub, tentu secara online akan bisa daftar. Salah satu persyaratannya peserta mudik wajib ber-KTP Jakarta," tegas Syafrin.
Booster Jauh Jauh Hari
Vaksinasi booster jadi syarat untuk mudik Lebaran. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar masyarakat sejak jauh-jauh hari segera melakukan vaksinasi booster.
Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, tujuan Pemerintah umumkan lebih awal vaksin booster menjadi syarat mudik Lebaran agar masyarakat dapat mempersiapkan diri ke sentra vaksinasi. Walau gerai vaksinasi akan disiapkan di sejumlah titik lokasi mudik, masyarakat tetap diimbau sudah lebih dulu mendapatkan booster.
"Kenapa jauh-jauh hari Pemerintah sudah mengumumkan syarat booster untuk mudik? Bahkan sebelum surat edaran Satgas Penanganan COVID-19 keluar, Presiden mengumumkan kita udah boleh mudik, tapi harus booster," jelas Nadia.
Upaya menyegerakan vaksinasi booster sebelum perjalanan mudik juga demi mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Jika pemudik merasakan KIPI saat di tengah perjalanan, hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan.
"Jangan sampai di tengah jalan merasakan efek samping, demam, mual gitu ya. Kan enggak enak banget, padahal kita mau enjoy ya kalau mudik, berkumpul dengan keluarga," pungkas Nadia.
Advertisement