Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menyebut saat ini perekonomian Indonesia sudah mulai bergeliat, usai dihantam pandemi Covid-19. Hal ini, kata dia, terlihat dari tingginya mobilitas masyarakat sehingga menyebabkan kemacetan di sejumlah daerah.
"Juga kemacetan yang luar biasa yg terjadi di hampir semua kota. Ini juga menunjukkan mobilitas yang semakin tinggi, tapi juga menunjukkan itu adanya pergerakan ekonomi, perputaran ekonomi yang lebih baik, utamanya pariwisata," jelas Jokowi usai memberikan bantuan sosial (bansos) di Pasar Kanoman Kota Cirebon Jawa Barat, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga
Selain itu, dia mengatakan pasar-pasar saat ini sudah ramai dikunjungi masyarakat, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Kondisi ini membuat daya beli masyarakat menjadi meningkat.
Advertisement
"Kalau kita lihat di pasar-pasar sudah mulai ramai, ramai sekali dan ini juga menjelang Hari Raya Idul Fitri sehingga ada peningkatan daya beli," ucapnya.
Untuk itulah, Jokowi memberikan bantuan sebesar Rp 1,2 juta untuk para pedagang kaki lima sebagai tambahan modal usaha. Dia menyadari bahwa beberapa pedagang membutuhkan suntikan dana untuk memulai kembali usahanya.
"Modal usaha bagi para pedagang diperlukan, kadang-kadang memerlukan tambahan untuk memperbanyak barang-barang yang ada," kata Jokowi.
Dia menyampaikan saat ini kondisi Covid-19 di Tanah Air saat ini sudah mulai membaik. Hal ini bisa dilihat dari menurunnya kasus harian Covid-19 di Indonesia.
"Angka-angkanya kan sudah kelihatan. Dilihat dari angkanya sudah menurun terus," tutur Jokowi.
Â
Kunjungan Kerja ke Cirebon
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sejumlah bantuan sosial (bansos) di Pasar Harjamukti, Kota Cirebon Jawa Barat, Rabu (13/4/2022).
Bantuan yang diserahkan antara lain Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada para peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Saat memberikan bantuan kepada ibu-ibu, Jokowi mengingatkan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebagai modal kerja atau tambahan modal usaha. Dia menekankan agar bantuan serupa tidak digunakan untuk membeli barang lainnya, misalnya telepon genggam (HP).
"Ini untuk apa ibu-ibu? Untuk tambahan modal usaha. Ingat jangan untuk beli HP," jelas Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu.
"Enggak, Pak," jawab ibu-ibu kompak.
Jokowi juga memberikan bantuan serupa untuk para pedagang kaki lima dan para pedagang pasar. Sejumlah pedagang mengaku akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Buat tambah modal. Terima kasih banyak bantuannya, semoga sehat selalu Pak Jokowi," ujar seorang pedagang bernama Masinah.
Hal yang sama disampaikan seorang pedagang gorengan bernama Maemunh. Dia mengaku sangat senang berjumpa dengan Presiden Jokowi. Maemunah pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Seumur-umur baru lihat Pak Presiden (secara langsung). Saking senangnya, semalam nggak bisa tidur sama sekali," ucap Maemunah.
Pada kesempatan ini, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Sekretaris Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico, dan Kepala Pasar Harjamukti Suwira.
Â
Advertisement