Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka meminimalisir potensi terpapar Covid-19, pemerintah hingga kini terus gencarkan pemberian vaksin diseluruh wilayah Tanah Air. Tidak hanya sebagai proteksi diri, namun juga untuk melindungi mereka para kelompok rentan, anak-anak hingga lansia.
Terlebih saat ini pemerintah kembali membuka pintu lebar-lebar bagi warga yang ingin mudik Lebaran saat Hari Raya Idul Fitri nanti.
Meskipun mudik saat ini kembali diperbolehkan, satu catatan penting yang diminta pemerintah, protokol kesehatan harus diutamakan. Terlebih melakukan vaksinasi seperti yang kini tengah digalakkan pemerintah guna mencegah kasus positif kembali meningkat.
Advertisement
Baca Juga
Ya, vaksinasi menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang ingin mudik Lebaran. Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait kebijakan mudik yang diperbolehkan. Yakni dengan ketentuan, sudah dua kali vaksin primer dan satu kali vaksin booster.
Bagi masyarakat yang sudah menerima vaksinasi lengkap, maka tak perlu lagi melakukan testing Covid-19 baik antigen maupun PCR.
Sementara, bagi masyarakat yang sudah memperoleh dosis kedua harus menunjukkan hasil tes antigen 1 x 24 jam atau PCR 3 x 24 jam dan dosis pertama hasil tes PCR 3 x 24 jam.
Demi mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini, pemerintah menyediakan posko-posko vaksinasi Covid-19 bagi pemudik yang belum melengkapi vaksinasinya hingga booster di sejumlah titik arus mudik.
Berikut sejumlah hal terkait kesiapan pemerintah menghadapi arus mudik Lebaran 2022, salah satunya dengan mengalokasikan vaksin booster di posko-posko vaksinasi Covid-19:
 Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
1. Disediakan 150 Sampai 1.000 Dosis Vaksin Booster
Alokasi vaksin booster di posko vaksinasi COVID-19 mudik Lebaran 2022, seperti di fasilitas transportasi dan titik-titik arus mudik tersedia dari kisaran 150 sampai 1.000 dosis. Jumlah ini pun tergantung besarnya posko, apakah posko besar atau kecil.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ketersediaan vaksin booster di posko vaksinasi mudik Lebaran akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), TNI, dan Polri. Hal ini terkait sumber daya manusia (SDM) dan rantai dingin vaksin.
"Soal jumlah vaksin booster yang disediakan tergantung titik posko mudiknya. Kalau posko-posko besar itu bisa sampai dengan 1.000 dosis. sedangkan kalau yang kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis," kata Nadia menjawab pertanyaan Health Liputan6.com saat konferensi pers Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia pada Selasa, 12 April 2022
"Untuk tempat-tempat poskonya, kami akan koordinasi dengan Kemenhub dan Polri juga TNI, karena terkait persediaan SDM maupun pengelolaan rantai dinginnya (vaksin)."
Demi mendukung kelancaran mudik Lebaran 2022, Pemerintah menyediakan posko layanan, termasuk pos vaksinasi COVID-19 bagi pemudik yang belum menerima vaksin booster. Dalam hal ini, Pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan vaksin booster kepada pemudik.
Advertisement
2. Jumlah Vaksin Booster Bagi Pemudik Terbatas
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Adita Irawati menekankan, jumlah vaksin booster yang disediakan di posko vaksinasi COVID-19 mudik Lebaran 2022 terbatas. Posko pelayanan vaksinasi tersebut ditujukan bagi pemudik yang membutuhkan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk terus memenuhi syarat mudik dan saat mudik tidak ada pos penyekatan, yang ada posko pelayanan. Nantinya, posko memberikan layanan bagi yang membutuhkan, jika merasa belum vaksin atau enggak percaya diri nih, tes antigen kami siapkan secara terbatas di posko itu," kata Adita saat diskusi Dialektika Demokrasi - Balada Booster dan Mudik Lebaran di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, ditulis Selasa, 21 April 2022.
"Jadi, Kementerian Perhubungan memang menyiapkan vaksin booster di simpul transportasi, yakni di bandara, stasiun, terminal maupun pelabuhan. Kami akan siapkan, tapi sekali lagi secara terbatas (jumlahnya) ya," jelas Adita.
Kemenhub pun meminta masyarakat melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari. Diharapkan masyarakat yang ingin mudik lebih dini mendatangi sentra vaksin terdekat di wilayah masing-masing untuk segera booster.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, kesiapan pos vaksinasi COVID-19 sedang dikoordinasikan dengan pihak operator transportasi.
"Upaya yang akan dilakukan, yakni menyediakan vaksinasi gratis di simpul transportasi, seperti bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun kereta api," ujar Budi Karya saat konferensi pers Penyesuaian Regulasi Perjalanan Aman COVID-19 di Jakarta pada Kamis, 31 Maret 2022 malam.
Â
3. Ada Tes Acak Status Vaksinasi COVID Pemudik Kendaraan Pribadi
Tes acak (random check) status vaksinasi COVID akan ditujukan kepada pemudik kendaraan pribadi yang mudik Lebaran 2022. Sebagai persiapan, pemudik diimbau segera melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Adita Irawati, menyampaikan, upaya pemudik kendaraan pribadi yang sudah menerima vaksin booster akan memperlancar pengawasan di lapangan. Butuh kesadaran masyarakat dalam pemenuhan syarat booster untuk mudik.
"Hampir bisa dikatakan 40 juta-an pemudik kendaraan pribadi yang akan bergerak dan memang pengawasannya menjadi sebuah tantangan tersendiri. Dalam hal ini, kami melihat bahwa yang paling diutamakan sebenernya sekarang adalah kesadaran dari masyarakat," ujar Adita saat diskusi Dialektika Demokrasi - Balada Booster dan Mudik Lebaran di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
"Oleh karena itu, mengapa Pemerintah mengumumkan jauh hari syarat booster sebelum periode Ramadhan? Agar mereka (pemudik) teredukasi. Ada syarat yang harus dipenuhi dan masih punya banyak waktu untuk melakukan itu (vaksinasi booster)," Adita menambahkan.
"Booster tersedia di mana-mana, silakan melakukan vaksinasi booster. Setelah booster sebenarnya bisa dibilang Anda dapat meminimalisir potensi untuk tertular. Makanya, Ayo (vaksin) booster," dia menekankan.
Advertisement