Sukses

Kabar Aliando Syarief Terkini yang Tengah Berjuang Melawan OCD

Di awal tahun 2022 lalu, Aliando Syarief mengaku dirinya tengah mengidap Obsessive Compulsive Disorder (OCD) di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Tampil perdana di hadapan publik, ada yang berbeda dengan aktor muda, Aliando Syarief di XXI Epicentrum Jakarta, Kamis, 14 April lalu. Wajahnya tampak lebih berisi dengan rambut ikal yang cukup panjang. 

Saat itu, Aliando diketahui hadir dalam perilisan tujuh film rumah produksi Falcon Pictures yang juga bertabur aktor dan artis kenamaan Tanah Air. 

Sebelumnya, publik sempat digeger dengan pengakuan aktor muda yang dikenal lewat sinetron Ganteng-Ganteng Serigala ini. Di awal tahun 2022 lalu, Aliando Syarief mengaku dirinya tengah mengidap Obsessive Compulsive Disorder (OCD) di media sosial.

Sejak mengidap OCD, emosinya kerap meluap. Untuk mengatasinya, Aliando mengaku mencoba mencari titik pemicunya dan berusaha menenangkan diri. 

"Kalau marah itu kita kena beberapa lapis. Ibarat ada tujuh, paling nyampainya lima. Jadi ada dua yang bisa kita pikirin dan kita kontrol. Itu yang kita cari tahu, coba ditenangin, dicari masalahnya dan dipikirin dengan baik," jelas Aliando. 

Sebenarnya apa itu OCD?

OCD disebut juga dengan gangguan obsesif kompulsif. Menurut dokter spesialis kedokteran jiwa dari EMC Alam Sutra, Andri, kondisi ini ditandai dengan pikiran obesesif atau terus menerus. Misalnya kepikiran kebersihan atau menghitung.

"Biasanya, pikiran obesesif ini akan dibarengi dengan perilaku kompulsif atau berulang. Misalnya jika tidak yakin terhadap sesuatu akan dicek hingga berulang-ulang atau kalau khawatir dengan virus atau bakteri akan mencuci tangan berulang kali sampai tangan kering." kata Andri mengutip dari akun YouTubenya Kuliah Singkat Andripsikosmatik: OCD.

Berikut kabar Aliando Syarief yang tengah berjuang dengan OCD yang dirangkum Liputan6.com:

2 dari 5 halaman

1. Sudah Lepas Obat, Masih Terapi 2 Kali Seminggu

Kepada Showbiz Liputan6.com, Aliando Syarief mengaku saat menghadapi puluhan jurnalis dan penggemar, ia tak mendengar lagi bisikan-bisikan yang selama ini mengganggu konsentrasi.

Hanya emosi yang tak diundang kadang mengganggu. Emosi yang dimaksud kerap berbentuk amarah. Karenanya selama sesi jumpa pers, sang aktor yang mengidap OCD ekstrem berjuang agar amarah yang mendadak datang tak meledak.  

"Emosi itu kan bentuknya macam-macam ada emosi marah, sedih. Itu yang sering muncul emosi marah. Emosi marah sering muncul, yang enggak gue panggil," kata bintang film Asal Kau Bahagia.

Dalam kesempatan itu, Aliando membagikan kabar terkait kondisi terkininya setelah berbulan-bulan menjalani terapi.

"Sudah lepas semua obat,"ujar Aliando Syarief dengan wajah semringah.

Namun, Aliando Syarief masih rutin menjalani terapi dikawal psikolog. "Sebenarnya setiap hari terapi Mas, karena dari dalam diri kan. Kalau sama psikolognya konsultasi dua kali seminggu," akunya.

Selama terapi, ia punya PR yang mesti digarap. Salah satunya, mencatat bisikan apa saja yang melintas di kepala termasuk emosi yang dirasakan selama beberapa hari terakhir.

3 dari 5 halaman

2. Cara Aliando Mengelola Emosi yang Tak Diundang

Showcase 7 film terbaru dari Falocn Pictures di XXI Epicentrum Jakarta menjadi penampilan perdana Aliando setelah mengungkapkan dirinya mengalami mengidap kondisi Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) di media sosial pada awal 2022.

Dalam kesempatan itu Aliando bertemu banyak jurnalis, tamu undangan dan penggemar. Ia mengaku deg-degan dan berjuang untuk tenang.

"Ketika di depan, yang terjadi alhamdulillah bisikannya sudah enggak ada. Cuma kontrol emosi. Tiba-tiba ada emosi yang enggak gue panggil itu ada," kata Aliando.

Emosi, lanjut Aliando, ada banyak macam seperti marah, bahagia, sedih. Emosi yang sering datang menghampirinya tanpa diundang adalah marah.

"Yang sering muncul emosi marah. Emosi marah sering muncul, yang enggak gue panggil. Dia tiba-tiba menyerang orang-orang," kata pria yang populer sejak membintangi sinetron Ganteng-Ganteng Serigala ini mengutip Showbiz Liputan6.com.

Kalau emosi marah datang meski tak diundang, ia mencoba menenangkan diri. Aliando mencoba menyinkronkan fungsi rasa, mata, dan otak. Hal itu yang ia upayakan selama acara di hari itu berlangsung.

4 dari 5 halaman

3. Aliando Ungkap OCD Bikin Otak dan Perasaannya Nggak Sinkron

Aliando Syarief mengatakan bila penyakit mental yang diidapnya sudah tidak separah sebelumnya. Namun ia harus tetap bisa kontrol karena ada sesuatu dalam tubuh yang bingung bagaimana mengendalikannya.

"Keadaaan sekarang masih tetap harus kontrol karena di dalam diri ini tuh sesuatu yang bermain dalam sebuah emosi. Semua hal yang ada di pikiran, perasaan, itu campur aduk yang nggak kita gerakin. Jadi otak sama perasaan nggak singkron. Dia bergerak sesuka hati di tubuh gue dan gue bingung ngontrolnya gimana," ucap Aliando.

Sejak mengidap Obsessive Compulsive Disorder, Aliando Syarief terkadang menjadi lepas emosi. Ia pun belajar untuk menahan dengan cara mencari titik pemicu dan berusaha menenangkannya.

"Kalau marah itu kita kena beberapa lapis. Ibarat ada tujuh, paling nyampainya lima, jadi ada dua yang bisa kita pikirin dan kita kontrol. Itu yang kita cari tahu, coba ditenangin, dicari masalahnya dan dipikirin dengan baik," terang pemuda yang angkat nama lewat sinetron Ganteng-Ganteng Serigala ini.

Dengan kembalinya Aliando Syarief di industri hiburan, pemuda tersebut belajar untuk lebih mengontrol emosi marah. Karena hal itu akan terjadi bila dirinya lepas kendali.

"Emosi tuh bentuknya macam-macam ada marah, ada sedih, nah yang sering muncul itu marah yang nggak gue panggil tiba-tiba menyerang orang-orang dan nggak mau gue rasain. Jadi itu yang gue atur," tutup Aliando.

5 dari 5 halaman

4. Kala Pertama Aliando Ungkap Alami OCD ke Publik

Aliando mengungkapkan ke publik mengenai dirinya didiagnosis OCD lewat Instagram live @aliliandooo pad 27 Januari 2022.

Kondisi OCD itu sudah pernah 'menyapa' dirinya saat kelas 2 SD tapi datang lagi ketika ia dewasa. Ia mengaku kondisi tersebut sangat menggangunya.

"Cukup mengganggu karena itu dulu pernah kena kelas 2 SD, tapi balik lagi umur 25 sekarang. Waktu SD tuh udah selesai OCD-nya, habis itu kena OCD lagi baru 2019 akhir kemarin," kata Aliando saat itu.

Aliando berusaha menyampaikan kondisi yang dialaminya saat itu kepada pengikutnya. Ada seperti perasan campur aduk karena ada pertengkaran dalam diri.

"Campur aduk ya, kita kayak berantem sama diri sendiri karena pikiran buruk itu ingin menguasai pikiran kita, otak kita gitu. Jadi kita harus lawan," tambahnya.

Saat itu ia berpesan jika ada pengikutnya merasakan hal serupa jangan malu karena bisa disembuhkan. Hal yang bisa dilakukan adalah segera berkonsultasi dengan pihak profesional seperti psikiater maupun psikolog.