Liputan6.com, Jakarta - Gempa kembali menggetarkan Indonesia pada hari ini, Minggu (17/4/2022). Hingga pukul 19.30 WIB, ada enam kali lindu yang terjadi di empat wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua diguncang tiga kali gempa pada hari ini.
Advertisement
Baca Juga
Pertama, lindu terjadi pukul 12:49:29 WIB dan memiliki kekuatan magnitudo 5,8 dengan kedalaman 10 kilometer. "Pusat gempa berada di laut 111 kilometer timur laut Kepulauan Yapen," tulis BMKG.
Kemudian, gempa susulan kembali terjadi pada pukul 18:17:41 WIB. Kali ini, lindu berkekuatan magnitudo 5,1 dengan memiliki kedalaman 10 kilometer.
Tak lama, tepatnya pukul 18:32:32 WIB, gempa bumi kembali terjadi dengan bermagnitudo 5 dan kedalaman 10 kilometer.
"Pusat gempa berada di laut 106 kilometer timur laut Kepulauan Yapen," papar BMKG.
Tak hanya itu, lindu juga mendatangi wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Gempa yang menggetarkan pada pukul 10:53:32 WIB itu bermagnitudo 4,4 dengan kedalaman 10 kilometer.
Episenter lindu berada pada koordinat 5.82 Lintang Selatan (LS) - 103.38 Bujur Timur (BT).
Lalu sore hari pukul 16:32:47 WIB, gempa bumi menggetarkan wilayah Biak, Provinsi Papua. Dilaporkan, pusat gempa berada di laut 105 kilometer tenggara Biak.
Wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari ini juga digetarkan lindu dengan kekuatan magnitudo 5,1 dan kedalaman 10 kilometer.
Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
1. Pesisir Barat
Gempa pertama pada hari ini terjadi pada pukul 10:53:32 WIB di wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Lindu ini dilaporkan berkekuatan magnitudo 4,4 dengan kedalaman 10 kilometer. Episenter gempa berada pada koordinat 5.82 Lintang Selatan (LS) - 103.38 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di laut 93 kilometer barat daya Pesisir Barat.
BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) I-II di Liwa.
Advertisement
2. Kepualauan Yapen
Wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua digetarkan tiga kali gempa pada hari ini. Pertama, lindu terjadi siang tadi pukul 12:49:29 WIB.
Episenter lindu berada pada koordinat 1.24 Lintang Selatan (LS) - 137.04 Bujur Timur (BT). BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Biak dan MMI III di Serui.
Pusat gempa berada di laut 111 kilometer timur laut Kepulauan Yapen. Lindu ini bermagnitudo 5,8 dengan kedalaman 10 kilometer.
Kemudian pada pukul 18:17:41 WIB, gempa kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 5,1 dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Biak.
Episenter lindu berada pada koordinat 1.3 Lintang Selatan (LS) - 137.01 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di laut 105 kilometer timur laut Kepulauan Yapen.
Tak lama berselang atau tepatnya pada pukul 18:32:32 WIB, lindu kembali terjadi. BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Biak.
Pusat gempa berada di laut 106 kilometer timur laut Kepulauan Yapen. Lindu ini memiliki kekuatan magnitudo 5 dengan kedalaman 10 kilometer.
Episenter gempa berada pada koordinat 1.29 Lintang Selatan (LS) - 137.01 Bujur Timur (BT).
3. Biak
Pada pukul 16:32:47 WIB, gempa juga sempat menggetarkan wilayah Biak, Provinsi Papua. Pusat gempa berada di laut 105 kilometer tenggara Biak.
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Serui. Gempa ini bermagnitudo 4,8 dengan kedalaman 10 kilometer.
Episenter lindu berada pada koordinat 1.3 Lintang Selatan (LS) - 137.02 Bujur Timur (BT).
Advertisement
4. Sumba Barat Daya
Lalu pada pukul 17:04:10 WIB, lindu terjadi di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Episenter lindu berada pada koordinat 9.95 Lintang Selatan (LS) - 117.95 Bujur Timur (BT). Gempa ini berkekuatan magnitudo 5,1 dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di laut 121 kilometer barat daya Kodi, Sumba Barat Daya.
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Bima dan Mataram serta MMI III di Sumbawa.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement