Liputan6.com, Jakarta - Dua pekan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, harga ayam potong dan daging sapi di sejumlah pasar di Kota Bekasi, Jawa Barat, merangkak naik.
Kenaikan harga membuat lapak pedagang daging menjadi sepi pembeli. Menurut para pedagang, pembeli mulai keberatan dengan kenaikan harga tersebut.
Hal itu terjadi di lapak pedagang ayam potong dan daging sapi di pasar pagi Bintara, Bekasi Barat, yang mengalami penurunan pembeli. Mahalnya harga kedua bahan pangan ini, mengurungkan niat pembeli dengan harga yang dipatok.
Advertisement
Harga ayam potong yang biasanya berkisar Rp35 ribu per ekor, kini mencapai Rp45 ribu per ekor. Sementara harga daging sapi naik menjadi Rp 140-150 ribu per kilogram.
"Ya (naik) dari sananya, saya kan di sini ngikut. Kalau naik kan otomatis peminatnya sepi. Ya kalau (pembeli) protes, udah tau lah," kata Endang, pedagang daging sapi di pasar pagi Bintara, Selasa (19/4/2022).
Endang berharap harga daging bisa kembali stabil khususnya menjelang Idulfitri, agar lapak dagangannya bisa kembali ramai pembeli seperti sebelumnya.
Penurunan Omset
Sementara keluhan lainnya juga dilontarkan pedagang cabai di Pasar Cibitung, Bekasi, yang mengalami penurunan omset. Hal ini justru disebabkan harga cabai yang merosot selama bulan puasa.
Harga cabai sebelum puasa disebutkan mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Namun memasuki Ramadan, harga cabai terus menurun hingga menjadi Rp 25 ribu per kilogram.
"Penurunan harga cabai membuat omset harian saya menurun. Sehari hanya bawa pulang Rp 200 ribu, itu juga dah termasuk modal," keluh Ari, salah satu pedagang cabai.
Penurunan harga cabai menurutnya mulai terjadi pada hari kelima puasa. Meski begitu, daya beli masyarakat untuk komoditas cabai cenderung berkurang saat Ramadan. Masyarakat lebih tertarik membeli sayuran yang juga mulai merangkak naik.
Advertisement