Sukses

Masih Padat Kendaraan Logistik, Pelabuhan Merak Antisipasi Gelombang Pemudik

Polisi sudah menyiapkan Jalan Cikuasa Atas sebagai kantung parkir, agar Jalan Cikuasa Bawah tetap bisa digunakan oleh masyarakat lokal dan kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak.

Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan logistik, truk dan bus masih memadati Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten, pada Minggu (24/4/2022) dini hari WIB, di tengah permulaan arus mudik.

Berdasarkan pantauan hingga pukul 01.00 WIB, enam dari tujuh dermaga penuh sesak kendaraan besar. Begitupun di tol gate pemeriksaan tiket menyebrang, dipenuhi oleh kendaraan logistik. Sedangkan dermaga satu untuk masih belum bisa digunakan, karena sedang dilakukan pembangunan.

Polisi sudah menyiapkan Jalan Cikuasa Atas sebagai kantung parkir, agar Jalan Cikuasa Bawah tetap bisa digunakan oleh masyarakat lokal dan kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak.

"Kita pantau tadi sudah ada kepadatan antrian menuju kapal. Jadi sistemnya apabila di dermaga ini sudah penuh, maka kita akan melaksanakan rekayasa buka tutup di Cikuasa Atas," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (24/04/2022).

Sejak 24 April 2022, polisi mengantisipasi terjadinya lonjakan kendaraan dan pemudik yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.

Jika ada kendaraan pemudik yang kehabisan bahan bakar, bisa menghubungi call center 135 untuk membeli bahan bakar ke Pertamina.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dari Ambulans Hingga Motor BBM

"Nanti kami siapkan mobil ambulans, kami siapkan nanti (bahan bakar) Pertamina dengan telepon 135 untuk mengirimkan pengendara motor membawa BBM," terangnya.

Kapolres Cilegon meminta pengendara untuk mengikuti petunjuk dari petugas mudik di lapangan, agar arus lalu lintas bisa di atur dan tidak terjadi kemacetan yang lebih parah.

"Harapan kami masyarakat bersabar, ikuti apa yang menjadi arahan dari petugas di lapangan. Sehingga antrian-antrian yang terjadi tidak menimbulkan terkuncinya jalur karena ada pengendara yang ego untuk mendahului pengendara yang lain," jelasnya.

Berdasarkan data terbaru dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, penumpang pejalan kaki berjumlah 21.860 orang. Sepeda motor yang menyebrang sebanyak 372, mobil berjumlah 2.380, Bus 180 dan truk sebanyak 2.131 unit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.