Liputan6.com, Jakarta - Polri aktif melakukan pemantauan di Command Center yang merupakan bagian dari posko Operasi Ketupat 2022, dalam rangka kesiapan pengamanaan mudik Lebaran tahun ini. Berdasarkan pantauan, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa situasi arus lalu lintas (lalin) jelang Hari Raya Idul Fitri, khususnya di jalan tol mulai dari Palembang hingga Probolinggo masih dalam keadaan lancar.
"Situasi jalan tol di Palembang sampai Probolinggo, Jawa Timur saat ini Minggu 24 April 2022 pukul 10.38 WIB dalam keadaan lancar," tutur Dedi kepada wartawan, Minggu (24/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, lanjut Dedi, memang terdapat sedikit kepadatan kendaraan yang terjadi di sekitar ruas jalan Pelabuhan Merak. Lokasi tersebut memang menjadi lokasi penghubung pemudik untuk pulang kampung ke provinsi wilayah Jawa-Sumatera, begitu pula sebaliknya.
"Dalam pantauan Command Center, terpantau pula, terdapat ruas jalan tersendat di sekitar Pelabuhan Merak," jelas dia.
Dedi memastikan, petugas kepolisian yang dikerahkan secara langsung ke lapangan akan segera melakukan pengaturan lalu lintas di titik-titik yang mengalami kemacetan atau pun kepadatan.
"Anggota pos pengamanan telah terploting dan mengatur kelancaran arus. Kepolisian berusaha untuk wujudkan mudik yang aman dan sehat pada tahun ini bagi masyarakat," Dedi menandaskan.
Sementara itu, Lalu lintas di Tol Cikupa-Merak terpantau meningkat pada H-9 Lebaran atau Sabtu, 23 April 2022. Catatan tersebut merupakan akumulasi keseluruhan dalam 24 jam dibandingkan hari sebelumnya.
Dirlantas Polda Banten Kombes Budi Mulyanto menyampaikan, peningkatan terjadi di jalur masuk Tol Cikupa dan keluar Tol Merak.
"Lintasan Tol masuk GT Cikupa arah Merak normal 41.317 kendaraan, real 52.425 atau meningkat 26,8 persen dan keluar GT Merak normal 8.986, real 11.614 kendaraan atau naik 29,2 persen," tutur Budi dalam keterangannya, Minggu (24/4/2022).
Penembak Jitu Bakal Amankan Mudik di Pelabuhan Merak
Polisi akan melibatkan penembak jitu atau sniper di sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, selama arus mudik dan balik. Penembak jitu yang ditugaskan berasal dari Brimob Polda Banten.
Para penembak jitu bakal ditempatkan di lokasi yang dianggap rawan kejahatan. Polisi tidak ingin ada tindak kejahatan yang menimpa pemudik saat pulang kampung, terutama di wilayah hukum Polres Cilegon.
"Nanti di tanggal 28 kita akan ada BKO dari Brimob Polda Banten. Maka kami sudah minta untuk diterjunkan tim sniper, untuk memantau antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, di Pelabuhan Merak, Minggu (24/04/2022).
"Ini sangat penting, karena antisipasi lebih baik kita lakukan daripada harus menunggu ada kejadian terlebih dahulu," imbuhnya.
Kemudian di sepanjang jalur mudik, balik dan wisata di wilayah hukum Polres Cilegon, akan ada patroli khusus. Yang diturunkan yakni personel gabungan dari Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Sabhara.
Tim Jawara dari Sabhara Polres Cilegon akan berpatroli secara terbuka. Sedangkan personil Sat Reskrim dan Sat Intelkam akan berjaga secara diam-diam. Berbagai titik yang dianggap rawan sudah diletakkan oleh polisi dan personelnya akan ditempatkan di lokasi tersebut.
Advertisement
Menhub Sebut H-9 Lebaran Sudah Ada Peningkatan Arus Mudik
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sudah ada mobilitas masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik pada Sabtu (23/4/2022). Menurut dia, berdasarkan data tahun 2019 telah ada kenaikan sekitar 5-10 persen.
Hari ini alhamdulillah sudah naik, dibandingkan 2019, itu naik sekitar 5-10 persen, jadi mudah-mudahan ini berita baik juga," kata Budi di Kantor Jasa Marga Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat.
Seperti dilansir dari Antara, dia menyebut bertanda baik artinya masyarakat mengikuti saran pemerintah untuk mudik lebih awal guna mencegah adanya kemacetan.
Menurut Budi, berdasarkan prediksi mudik Lebaran 2022 ini akan meningkat 40 persen dari tahun 2019. Padahal di tahun 2019, jelas mengalami beban arus mudik yang cukup berat.
Karena itu, dia berharap semua pihak untuk melakukan antisipasi guna mencegah hal yang tak diinginkan.
"Saya minta untuk melakukan antisipasi, memetakan kemungkinan yang terjadi, sehingga kalaupun terjadi suatu lonjakan yang cukup tinggi, kita tetap dalam kontrol," kata Budi.
Di sisi lain, dia memastikan kendaraan pengangkut sembako tidak dibatasi pada arus mudik Lebaran 2022 ini agar tidak menyebabkan kelangkaan.
Menurutnya. kendaraan yang dibatasi hanya kendaraan besar bersumbu tiga.
"Karena saat ini ada misinterpretasi, jadi kita melakukan penundaan atau tidak boleh beroperasi itu hanya kepada kendaraan tiga sumbu," kata Budi.
Jelang Mudik Lebaran, Setengah Juta Warga Bekasi Sudah Vaksin Booster
Mendekati mudik Lebaran 2022, capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kota Bekasi, Jawa Barat, tercatat sebanyak 541.648 jiwa atau 26,87 persen. Capaian ini berdasarkan fasilitas kesehatan per tanggal 21 April 2022.
"Dosis ketiga lansia sebanyak 56.021 jiwa atau 35,88 persen, dan anak-anak 1," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).
Total dosis pertama mencapai 1.867.913 jiwa atau 92,65 persen, lansia 132.669 jiwa atau 84,98 persen, dan anak-anak 220.273 jiwa atau 92,82 persen.
Sedangkan dosis kedua dengan capaian total 1.657.467 jiwa atau 82,22 persen, lansia 102.375 jiwa atau 66,44 persen, dan anak-anak 179.334 jiwa atau 75,57 persen.
Sementara capaian vaksinasi booster berdasarkan E-KTP Kota Bekasi tercatat sebanyak 551.845 jiwa atau 27,37 persen, dan lansia 58.483 jiwa atau 37,45 persen.
Total dosis pertama sebesar 1.959.873 jiwa atau 97,22 persen, lansia 162.701 jiwa atau 104,20 persen, dan anak-anak 199.162 jiwa atau 83,92 persen.
"Untuk total dosis kedua sebanyak 1.694.850 jiwa atau 84,07 persen, lansia 130,162 jiwa atau 83,36 persen, dan anak-anak 161.954 jiwa atau 68,25 persen," ujar Tanti.
Sementara ketersediaan stok vaksin Covid-19 per tanggal 19 April 2022 berjumlah total 37.500 dosis, dengan rincian Sinovac (2.916 dosis), Aztrazeneca (110 dosis), Covovax (600 dosis), Moderna (27.874 dosis) dan Pfizer (6.000 dosis).
Advertisement