Liputan6.com, Jakarta Pihak Jasa Marga angkat suara terkait viralnya video kepadatan di tol, pada Sabtu 23 April lalu. Disebut-sebut kondisi tersebut sebagai arus mudik Lebaran.
Hal ini belakangan telah dibantah Jasa Marga dengan mengatakan video tersebut diambil di Jalan Tol Jagorawi KM 34 arah Jakarta pada 27 Maret 2022 atau sebelum bulan puasa. Kepadatan terjadi imbas dari lalu lintas one way dari wilayah Puncak menuju Jakarta.
Baca Juga
Berita terpopuler kedua terkait erupsi Gunung Anak Krakatau. Erupsi terjadi pada Minggu, 24 April dengan ketinggian letusan mencapai 3.000 meter dari atas puncak.
Advertisement
Guna mengantisipasi bahaya abu vulkanik Gunung Anak Krakatau, warga di sekitar gunung diimbau untuk memakai masker. Ada pun sejumlah wilayah yang ikut terdampak letusan Anak Krakatau adalah Kecamatan Labuan, Kecamatan Carita, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Cigeulis, dan Pesisir Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Saat ini status Gunung Anak Krakatu tersebut masih berada di Level II atau waspada.
Sementara itu, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 41 juta per orang untuk ibadah haji. Rencananya, subsidi diberikan tahun ini.
Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH Emir Rio Krishna menjelaskan, subsidi diberikan kepada setiap jamaah dari hasil penambahan nilai manfaat pengelolaan keuangan haji sehingga mereka hanya membayar Rp 35 juta saja dari besaran BPIH yang sudah diputuskan pemerintah sebesar Rp 39,8 juta.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu, 24 April 2022:
Viral Video Arus Mudik Tol Padat, Jasa Marga: Itu Rekaman Sebelum Bulan Puasa
Viral di media sosial mengenai kondisi ruas jalan tol padat kendaraan dan disebut sebagai arus mudik Lebaran pada Sabtu 23 April 2022. Pihak Jasa Marga pun menyatakan, kondisi tersebut merupakan peristiwa pada Maret 2022.
"Terkait dengan video yang beredar luas hari ini dan dipersepsikan sebagai kepadatan lalu lintas jalan tol pada akhir pekan ini jelang musim mudik lebaran 2022, kami sampaikan bahwa video tersebut diambil di Jalan Tol Jagorawi KM 34 arah Jakarta pada 27 Maret 2022 atau sebelum bulan puasa," tutur Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso dalam keterangannya, Minggu (24/4/2022).
Menurut Heru, saat itu terjadi kepadatan lalu lintas arah Jakarta yang merupakan imbas dari lalu lintas one way dari wilayah Puncak menuju ke arah Jakarta. Hal itu pun berdampak pada sejumlah jalan tol yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jagorawi.
"Di antaranya Jalan Tol JORR yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek," jelas dia.
Kondisi tersebut pun membuat polisi bergerak melakukan rekayasa lalu lintas. Bersama pihak terkait lainnya, pengendara diminta mengikuti instruksi contra flow demi mengurai kemacetan.
"Untuk mencairkan kepadatan tersebut, berdasarkan diskresi kepolisian, saat itu Jasa Marga memberlakukan contra flow di Jalan Tol Jagorawi mulai dari KM 17 sampai dengan KM 8 atau Cimanggis sampai dengan Pasar Rebo," Heru menandaskan.
Advertisement
Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Vulkanik Sampai ke Rumah Warga
Gunung Anak Krakatau (GAK) masih terus erupsi. Berdasarkan laporan yang disusun oleh petugas pos pantau Jumono dan diunggah ke aplikasi Magma Indonesia, ketinggian letusan mencapai 3.000 meter dari atas puncak.
Status gunung tersebut masih berada di Level II atau waspada, dengan rekomendasi masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari gunung berapi yang berada di perairan Selat Sunda itu.
"Gunung Anak Krakatau masih erupsi menerus, arah angin saat ke timur," kata Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, Minggu (24/04/2022).
Masyarakat diminta berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah dan selalu memakai masker agar abu vulkanik tidak terhisap. Di mana, abu vulkanik Gunung Anak Krakatau sudah sampai ke permukiman warga di pesisir Banten.
"Apabila keluar rumah selalu pakai masker untuk menghindari paparan abu vulkanik, tetap patuhi rekomendasi dari badan geologi," terang dia.
Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau dirasakan oleh warga di Kecamatan Labuan, Kecamatan Carita, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Cigeulis, dan Pesisir Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Abu vulkanik berwarna hitam itu mengotori lantai hingga tumbuhan yang ada di luar rumah. Bahkan mata warga terasa perih ketika beraktivitas di luar rumah.
Pemerintah Subsidi Rp 41 Juta per Orang untuk Biaya Ibadah Haji
Pemerintah melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebut bahwa angka sebesar Rp41 juta diberikan sebagai subsidi biaya penyelenggaraan ibadah haji atau BPIH.
Subsidi itu akan mulai diberlakukan pada keberangkatan haji tahun ini. Hal itu disampaikan Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH Emir Rio Krishna ketika melakukan sosialiasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1443 Hijriyah di salah satu hotel di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (23/4/2022) sore.
Emir menuturkan, besaran BPIH yang telah ditentukan pemerintah Indonesia tahun ini sebesar Rp39,8 juta per orang. Jadi, biaya untuk haji jika ditotal mencapai Rp 81,7 juta.
"Dana subsidi haji yang diberikan pemerintah mencapai Rp41 juta dari total biaya haji per jamaah yang mencapai Rp 81,7 juta. Ini untuk membayar selisih transportasi udara, hotel, makan selama penyelenggaraan haji selama 40 hari," papar dia.
Emir menerangkan, subsidi pemerintah ini diberikan kepada setiap jamaah dari hasil penambahan nilai manfaat pengelolaan keuangan haji sehingga mereka hanya membayar Rp 35 juta saja dari besaran BPIH yang sudah diputuskan pemerintah sebesar Rp 39,8 juta karena sisanya dibebankan kepada alokasi virtual account.
Advertisement