Sukses

Musim Mudik 2022, Begini Kondisi Tol Jakarta Cikampek Senin Pagi

Arus lalu lintas pada musim mudik jelang Lebaran semakin padat. Hal itu terlihat dari kepadatan Tol Jakarta Cikampek atau Japek pada Senin pagi, (25/4/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Arus lalu lintas pada musim mudik jelang Lebaran semakin padat. Hal itu terlihat dari kepadatan Tol Jakarta Cikampek atau Japek pada Senin pagi, (25/4/2022).

Mengutip pantauan langsung PT Jasa Marga melalui akun Twitter resminya, kepadatan terjadi pada pukul 08.00 WIB. Hal itu diakibatkan adanya kecelakan truk kontainer.

"Tol Japek (ruas) Tambun - Cikarang Barat KM 29 PADAT, ada kecelakaan kendaraan kontainer terperosok di saluran air," tulis akun @JASAMARGA, seperti dikutip Liputan6.com, Senin (25/4/2022).

Namun saat ini, Jasa Marga memastikan insiden tersebut sudah dapat diatasi dengan mengevakuasi truk muatan peti kemas truk di lajur kanan.

"Saat ini keluar Cikarang Barat lajur 1-2/kiri-tengah, sudah dapat di lintasi," jelas Jasa Marga.

Selain itu, pada jam yang sama, kepadatan yang terjadi pada ruas Tambun - Cikarang Barat, kepadatan juga terjadi pada ruas Cikunir - Jatibening KM 06. Menurut Jasa Marga, kepadatan volume lalu limtas ada pada lajur masuk keluar Tempat Istirahat.

"Kemudian, pukul 8 WIB kepadatan juga terjadi pada ruas Jatiwaringin - Cawang PADAT, antrian masuk GT Halim dan antrian di lajur masuk Contraflow/kanan KM 00+200 arah Tebet," Jasa Marga menutup.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadwalkan uji coba penerapan ganjil genap di sejumlah ruas Tol Trans Jawa dalam rangka mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022. Uji coba penerapan ganjil genap ini dilakukan mulai hari ini, Senin (25/4/2022) hingga Rabu (27/4/2022) mendatang.

  

2 dari 4 halaman

Uji Coba Ganjil Genap

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, uji coba ganjil genap ini dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui adanya aturan tersebut selama arus mudik Lebaran 2022.

"Agar masyarakat yang akan mudik mengetahui informasi serta mengikuti jadwal pelaksanaannya," tutur Dedi dalam keterangannya, Minggu (24/4/2022).

Dedi meminta semua pihak dapat mematuhi aturan dan perintah petugas di lapangan selama pelaksanaan ganjil genap.

Rekayasa lalu lintas ganjil genap itu nantinya akan didukung oleh penerapan kebijakan contra flow (lawan arah) dan one way (satu arah) secara situasional, apabila terjadi kepadatan hingga melebihi batas maksimal.

"Bagi yang tidak sesuai dengan keputusan bersama ini dapat melalui jalur arteri atau alternatif," kata Dedi Prasetyo.

Adapun lokasi penerapan ganjil genap tol pada 25-27 April 2022 adalah sebagai berikut:

1. Senin, 25 April 2022 pukul 11.00-13.00 WIB dimulai dari Tol Cikampek KM 47 sampai GT Cikampek Utama KM 70

2. Selasa, 26 April 2022 pukul 11.00-13.00 WIB dimulai dari Tol Cikampek KM 47 sampai GT Palimanan KM 188

3. Rabu, 27 April 2022 pukul 10.00-17.00 WIB dimulai dari Tol Cikampek KM 47 sampai GT Kalikangkung KM 414.

3 dari 4 halaman

Potensi Luapan Arteri

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta jajarannya di wilayah Karawang, Cirebon, dan Indramayu untuk bersiap saat puncak mudik Lebaran 2022. Pasalnya diprediksi akan ada luapan kendaraan ke jalan arteri di tiga wilayah tersebut.

Budi Karya Sumadi menyampaikan, dengan meningkatnya arus kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek, serta kebijakan ganjil genap dan satu arah (one way), kendaraan akan bergeser ke jalur arteri. Ditambah lagi, ada larangan bagi truk barang melewati jalan tol.

“Secara khusus kepada (kapolres) Karawang, Cirebon, Indramayu, akan kerja keras karena kalau dilakukan Ganjil Genap dan one way sekaligus akan ada limpahan lalu lintas yang berada di jalur pantura,” katanya dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2022, di Bandung, Sabtu (23/4/2022).

Dengan adanya kemungkinan itu, ia meminta jajaran di tiga wilayah itu bersiap dalam penanganannya.

“Saya yakin itu tidak mudah, oleh karenanya saya mohon Pak Kapolres untuk koordinasi yang intens, rekayasa lalu lintas yang terjadi waktu ke waktu akan dinamis dan dibutuhkan konsentrasi penuh,” kata dia.

Di sisi lain, pasca koordinasi di lapangan yang dilakukannya dengan berbagai pihak, Menhub Budi memiliki perhatian lainnya. Misalnya terkait cuaca yang belakangan ini kerap terjadi hujan.

“Kita sudah lakukan koordinasi di lapangan, Pertamina menyampaikan dukungannya, tapi juga tentang cuaca, ini akan menghilangkan semua skenario kita apabila waktu-waktu itu terjadi hujan sehingga memperlambat (laju kendaraan mudik),” paparnya.   

4 dari 4 halaman

Mudik Lebih Awal

Menhub Budi Karya Sumadi juga melaporkan bahwa pergerakan mudik Lebaran 2022 kini sudah mulai menunjukan kepadatan.

"Dari hasil simulasi sudah menunjukkan angka VC Ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi, atau mendekati macet," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022)

Oleh karenanya, ia tidak bosan-bosan meminta pemudik untuk segera pulang ke kampung halamannya lebih awal, paling telat 27 April 2022.

"Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa harapannya bisa dilakukan," kata Menhub.

Untuk pergerakan mudik di masa awal, Menhub menyoroti Jawa Barat sebagai pintu keluar pertama dari DKI Jakarta yang diperkirakan akan dilalui 14,7 juta orang.

Jumlah itu sendiri setara 17 persen dari total pemudik tahun ini yang diperkirakan sebesar 85,5 juta orang. Jawa Barat sendiri jadi tujuan mudik terbesar ketiga setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur

"Kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jauh-jauh hari yang sudah disepakati dengan Korlantas, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), dan unsur terkait lainnya," ungkapnya.

Dia pun mewaspadai sejumlah titik di Jawa Barat yang diramal bakal terjadi kemacetan, seperti di Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon. Selain itu, kawasan Puncak, Bogor juga menjadi titik yang krusial untuk ditangani.

"Saya minta kepada Kapolres Bogor dan pemerintah daerah menginformasikan seluas-luasnya mengenai penerapan rekayasa lalu lintas kepada masyarakat. Jika kita bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, Insha Allah kita bisa laksanakan ini dengan baik," tuturnya.