Sukses

Masih Ada Warga Bingung, Pemerintah Kawal Penyaluran BLT Minyak Goreng

Hasil monitoring KSP mengungkap, masyarakat masih kebingungan dan tidak bisa membedakan bantuan sosial jenis apa yang sudah mereka terima, terutama pada BLT minyak goreng.

Liputan6.com, Jakarta Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut masih ada masyarakat yang bingung dengan berbagai bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan pemerintah. Hasil monitoring KSP mengungkap, masyarakat masih kebingungan dan tidak bisa membedakan bantuan sosial jenis apa yang sudah mereka terima, terutama pada bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng.

"Dari hasil monitoring KSP di lapangan, ada masyarakat yang sedikit bingung dengan sosialisasi penyaluran BLT Minyak Goreng karena di beberapa daerah pelaksanaannya bersamaan dengan penyaluran bansos rutin lainnya," kata Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo dikutip dari siaran persnya, Senin (25/4/2022).

"Tapi lebih baik bingung sedikit dapat jenis bantuan apa, dari pada bingung bagaimana bisa membeli kebutuhan pokok," sambung dia.

Untuk itu, KSP bersama Tim dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Badan Perencenaan Pembangunan Nasional, hingga Kementerian Dalam Negeri akan terus melakukan monitoring lapangan terpadu hingga bulan Mei 2022.

Hal ini untuk memastikan program bantuan sosial pemerintah tidak hanya terkirim tapi benar-benar diterima oleh masyarakat.

"Semoga masyarakat yang menerima bantuan terutama BLT minyak goreng bisa diringankan bebannya dan betul-betul dimanfaatkan dengan baik," jelas Abraham.

Sebagai informasi, pemerintah memperkuat bantalan sosial bagi masyarakat, melalui skema bantuan sosial. Mulai dari program sembako, keluarga harapan, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

Upaya ini dilakukan untuk menekan lonjakan inflasi akibat kenaikan harga barang-barang imbas krisis ekonomi dunia.

 

2 dari 5 halaman

Rincian Bantuan

Selain menyalurkan bantuan rutin, pemerintah tahun ini juga memberikan bantalan sosial berupa BLT minyak goreng senilai Rp 100.000, Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp 1 juta untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 3 juta. Kemudian, Bantuan Presiden untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Banpres UMKM), senilai Rp 600.000 per penerima.

Untuk BLT minyak goreng sendiri, berdasarkan pemantauan KemenkoPMK terhadap PT Pos, Himbara, dan BSI, per 22 April 2022, BLT sudah tersalur kepada 17,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Presiden Joko Widodo meminta penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng selesai disalurkan menjelang Lebaran 2022. Ia mengatak itu ketika berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).

"Dalam dua hari kedepan seluruh bantuan diharapkan selesai disalurkan," kata presiden.

3 dari 5 halaman

Cek Kelayakan Lewat Satelit

4 dari 5 halaman

Dikawal

Harry juga mempersilakan kepada masyarakat untuk menggunakan kanal pengaduan berbasis digital yang sudah disiapkan pemerintah seperti Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional atau SP4N Lapor! yang dapat melalui tautan www.lapor.go.id.

“Kanal pengaduan pelayanan publik secara nasional tersebut bisa menjamin hak masyarakat agar pengaduannya itu bisa ditindak lanjuti oleh instansi terkait,” ujarnya.

Harry menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, seperti Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kejaksaaan RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Kami juga didukung oleh aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, KPK, bahkan juga PPATK juga terlibat dalam memastikan kalau ada penyimpangan-penyimpangan, itu bisa terdeteksi sejak dini,” pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Anggaran BLT