Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry mencatat sebanyak 17.188 orang beraktivitas naik dan turun melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung pada H-7 Lebaran 1443 Hijriah atau Selasa (26/4/2022). Â
Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Saifullah mengatakan tercatat pada H-7 menjelang Idul Fitri terdapat 27 kapal beroperasi dengan 39 trip. Â
"Dari 17.188 penumpang yang melalui Pelabuhan Bakauheni tersebut terdapat 465 orang pejalan kaki dan sebanyak 16.723 penumpang yang berada di dalam kendaraan," kata dia.Â
Advertisement
Kemudian, lanjut dia, untuk total kendaraan yang melalui pelabuhan penyeberangan Bakauheni baik roda dua, maupun roda empat sebanyak 3.528.Â
"Kendaraan roda empat, baik mobil pribadi, truk dan bus total ada 3.349 yang melintas sedangkan kendaraan roda 179 ," kata dia.Â
Menurut dia, jumlah penumpang yang melalui pelabuhan Bakauheni pada H-7 lebaran tersebut menurun jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang mencapai 7.294 orang. Â
"Pada Minggu, 24 April 2022, kapal yang beroperasi yakni 29 unit dengan trip sebanyak 72," kata dia.
Sementara itu, PTÂ ASDPÂ Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan prasarana dan sarana angkutan penyeberangan pada periode Angkutan Lebaran Tahun 2022 atau 1443 Hijriyah memadai.
Dengan begitu, sehingga perjalanan masyarakat pada masa mudik Lebaran di tengah kondisi pandemi Covid-19 tetap berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kemenhub, potensi pergerakan orang dari Jabodetabek pada Lebaran 2022 diperkirakan sebanyak 38,5 persen atau sebanyak 13 juta orang, dan mendekati kondisi normal di Tahun 2019 yaitu sebanyak 14 juta pergerakan.
Bahkan, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa perjalanan mudik masyarakat pada 2022 ini diperbolehkan, namun harus memenuhi syarat sudah mendapatkan vaksin dua kali dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.Â
Â
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, ASDP telah melakukan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan Angkutan Lebaran Tahun 2022 mengingat layanan mudik tahun ini untuk ketiga kalinya berlangsung di masa pandemi Covid-19.
Adapun penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran Tahun 2022 pada tahun ketiga masa pandemi Covid-19 mengacu kepada SE Satgas Covid-19 No.11 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri, dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No.15 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Posko Angkutan Lebaran di lingkungan ASDP akan berlangsung pada 22 April 2022 (H-10) hingga 10 Mei 2022 (H+7). Terdapat 9 cabang yang akan menjadi pantauan nasional selama Angkutan Lebaran yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Kayangan, Balikpapan, Bangka, Bajoe, dan Sibolga. Dan 5 cabang pantauan perusahaan yakni Selayar, Batam, Ambon, Ternate dan Bitung.
"Potensi peningkatan trafik penumpang dan kendaraan pada periode Lebaran tahun ini dikarenakan tidak adanya pemberlakuan larangan mudik, dan penghapusan hari libur cuti bersama. Karenanya, manajemen telah melakukan antisipasi dengan memaksimalkan kapasitas, baik kapal dan terminal pelabuhan. Diprediksikan, puncak arus mudik pada tanggal 29 dan 30 April 2022 (H-3 dan H-2), dan prediksi arus balik pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022 (H+4 dan H+5)," ujarnya, Kamis (14/4/2022).
Â
Advertisement
Siagakan 234 Kapal
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi rute perjalanan kapal angkutan mudik Lebaran 2022 akan mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan periode sama 2021 lalu.
Direktur Komersial PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Yusuf Hadi memaparkan, juga bakal terjadi kenaikan jumlah penumpang 63 persen.
Kemudian, jumlah kendaraan naik 44 persen, dimana roda dua naik 47 persen dan roda empat naik 59 persen. Lalu jumlah bus juga diprediksi naik 98 persen dan truk naik 24 persen.
"Semua segmen diperkirakan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2021. Begitu pun dibandingkan dengan tahun 2020. Tapi masih di bawah (jumlah angkutan lebaran) tahun 2019," kata Yusuf di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Terkait kesiapan alat produksi, Yusuf menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 234 kapal di 13 cabang pelabuhan. "Sebanyak 66 kapal dikelola langsung oleh ASDP, dan 168 kapal dikelola oleh mitra kerja atau non-ASDP," terangnya.
Secara nasional, terdapat 215 kapal di seluruh lintasan, yang seluruhnya berjumlah 314 lintasan. Kemudian, ada juga 55 dermaga ASDP yang siap beroperasi.
"Itu semua kita siagakan. Kita enggak tahu pergerakan orang dan barang, karena 2 tahun enggak mudik," ujad Yusuf.
Selain alat produksi, ASDP telah menyiapkan beberapa aspek pendukung lain seperti misalnya petugas, kesisteman, infrastruktur, dan lain sebagainya.
"Kami siapkan juga Ferizy Online Ticketing di Ketapang dan Gilimanuk," imbuhnya.