Sukses

Puncak Arus Mudik Terminal Kampung Rambutan Diperkirakan H-3 Lebaran 2022

Terminal Kampung Rambutan mempersiapkan antisipasi terjadinya puncak arus mudik Lebaran 2022 menggunakan moda transportasi bus. Diperkirakan kondisi tersebut terjadi pada H-3 Idul Fitri 1443 H.

Liputan6.com, Jakarta - Terminal Kampung Rambutan mempersiapkan antisipasi terjadinya puncak arus mudik Lebaran 2022 menggunakan moda transportasi bus. Diperkirakan kondisi tersebut terjadi pada H-3 Idul Fitri 1443 H.

"Kalau membeludak belum terlalu ya. Dari data terakhir kisaran 1000-an penumpang yang berangkat melalui Terminal Kampung Rambutan. Kalau pun nanti ada kenaikan itu puncak arus mudik H-3, H-4," tutur Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2022).

Menurut Yulza, terjadi tren kenaikan pemudik hingga 100 persen terhitung sejak tanggal 23 April sampai hari ini. Total sudah ada 1.016 pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan hingga 25 April 2022.

"Penumpang favorit ke Sumatera, ke Padang, Palembang, maupun Lampung untuk pagi hari. Untuk sore ke Jawa Tengah, ke Jawa Timur," jelas dia.

Sejauh ini, kata Yulza, Terminal Kampung Rambutan telah menyediakan fasilitas vaksin booster hingga antigen Covid-19 gratis kepada para penumpang maupun pengemudi. Keseluruhannya bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari Sudin Jakarta Timur.

"Sampai saat ini kita belum lihat kenaikan penumpang mudik signifikan, masih terlayani dengan yang ada. Nanti kita lihat situasi lapangan seperti apa, apakah masih terlayani atau apakah terjadi penumpukan nanti kita sediakan opsi lain," Yulza menandaskan.

2 dari 4 halaman

598 Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabotabek

PT Jasa Marga terus melakukan monitoring terhadap jumlah kendaraan yang meninggalkan kawasan Jakarta Bogor Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) setiap hari menjelang momen lebaran. Terhitung sejak H-10 hingga H-7, tercatat, ada 598 ribu kendaraan yang sudah meninggalkan kawasan Jabotabek yang diperkirakan sebagai kendaraan yang melakukan mudik lebaran.

"PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 598.538 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-7 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 yang jatuh pada periode Jumat-Senin (22-25 April 2022)," tulis Jasa Marga dalam keterangan tertulis diterima, Selasa (26/4/2022).

3 dari 4 halaman

Pelabuhan Merak Mulai Padat

Pelabuhan Merak mulai dipadati oleh pemudik. Enam dari tujuh dermaga semua terisi oleh kendaraan. Sedangkan Dermaga 1 masih belum bisa digunakan, lantaran masih dalam tahap pembangunan yang belum selesai hingga hari ini, Selasa, 26 April 2022.

Sedangkan berdasarkan pantauan diluar pelabuhan, Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir. Kemudian Jalan Cikuasa Bawah yang terpantau padat dijadikan jalur kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak.

Padatnya pemudik menyebabkan penumpang harus menunggu berjam-jam lamanya di sekitar pelabuhan, untuk bisa masuk kedalam kapal.

Seperti yang diceritakan oleh Rosi, kemudian asal Jakarta Selatan dengan tujuan Lampung Tengah ini, sudah menunggu sejak Selasa dini hari, 26 April 2022 pukul 03.00 wib, hingga pukul 08.30 wib belum bisa naik ke atas kapal.

"Udah masuk pelabuhan dari jam 3 pagi. Karena puncaknya mudik kali ya. Karena kan dua tahun lalu pada belum ada yang mudik, padet. Enggak nyangka padet, Dikira puncaknya tanggal 29 April 2022," ujar Rosi, ditemui di gang way Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (26/04/2022).

4 dari 4 halaman

Polisi Imbau Warga Mudik Lapor RT-RW

Pihak Polda Metro Jaya meminta warga Jakarta untuk segera melaporkan kepada pihak RT maupun RW hingga aparat keamanan jika ingin melakukan mudik Lebaran.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, ini dilakukan agar tetap aman selama rumah ditinggal pergi oleh pemiliknya ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran.

"Untuk rumah-rumah ditinggalkan pemudik kami telah imbau Kapolsek, Babinkantibmas bekerjasama dengan Babinsa. Kemudian Pemda, Satpol PP kita mengimbau masyarakat yang tinggalkan rumah apabila tidak ada orang lain atau keluarga ini bisa titipkan atau beritahu kepada pihak Kelurahan, RT, RW setempat termasuk dari kepolisian polsek-polsek juga," kata dia.