Liputan6.com, Jakarta Menjelang H-5 Hari raya Idul Fitri penumpang di terminal Jatijajar, Kota Depok, mengalami peningkatan. Tercatat sejak awal April hingga saat ini, penumpang di Terminal Jatijajar mencapai 14.701 penumpang.
Koordinator Tata Usaha Terminal Jatijajar Depok, Dudi Marsudi mengatakan, Terminal Jatijajar mengalami peningkatan penumpang menjelang hari raya Idul Fitri. Hal itu dikarenakan banyak masyarakat di wilayah Kota Depok dan sekitarnya pada hari raya Idul Fitri tahun ini melakukan perjalan mudik.
“Sudah terlihat peningkatan penumpang menjelang H-5 di Terminal Jatijajar,” ujar Dudi kepada Liputan6.com, Rabu (26/4/2022).
Advertisement
Dudi menjelaskan, grafik peningkatan penumpang di terminal Jatijajar sudah terlihat sejak awal April. Namun pada 24 April jumlah penumpang di terminal Jatijajar mengalami peningkatan cukup tinggi dibandingkan hari sebelumnya.
“Pada 24 April penumpang AKAP mencapai 1.437 penumpang dan AKDP 130 penumpang,” jelas Dudi.
Peningkatan jumlah penumpang diiringi penambahan jumlah armada bus dari tiap perusahaan untuk mengangkut penumpang. Pada 24 April 2022 bus AKAP yang diberangkatkan mencapai 141 armada dan AKDP 22 armada.
“Jika dikalkulasikan sejak awal April hingga 25 April, penumpang AKAP dan AKDP mencapai 14.701 penumpang,” ucap Dudi.
Dudi mengungkapkan, berdasarkan grafik peningkatan penumpang dan armada bus berdasarkan kota tujuan, para pemudik banyak bergerak ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan untuk AKDP telah memberangkatkan pemudik ke wilayah Bandung, Garut, Tasik, Cirebon, Kuningan, dan sejumlah wilayah lain di Jawa Barat.
“Kami akan terus memantau arus mudik yang menggunakan bus di Terminal Jatijajar,” ungkap Dudi.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang, Terminal Jatijajar Depok menyediakan pos Kesehatan. Selain ditujukan kepada penumpang, diberlakukan pemeriksaan kepada awak bus.
“Para pengemudi dan kernet bus di tes kesehatannya,” kata Dudi.
Dudi menuturkan, Terminal Jatijajar Depok bersama BNN Kota Depok melakukan tes urine kepada pengemudi dan kernet bus. Hasilnya, tidak ditemukan pengemudi bus maupun kernet bus menggunakan narkotika.
“Sejak diberlakukan tes urine tidak ditemukan pengemudi atau kernet bus positif narkotika,” pungkas Dudi.
Penumpang di Terminal Pulo Gebang Naik 20 Persen
Penumpang yang mudik melalui Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, mulai mengalami kenaikan mencapai 20 persen dibandingkan saat kondisi normal menjelang Lebaran 1443 Hijriah.
Kepala Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Bernad Pasaribu mengatakan kenaikan tersebut tidak cukup signifikan jika dibandingkan dengan hari normal atau saat akhir pekan.
"Kelihatan ada peningkatan, tetapi tidak cukup signifikan, kisaran itu sekitar 20 persen. Kami di rutin hariannya itu mendekati 1.000 untuk hari normal, kalau weekend itu bisa sampai dengan 1.100 atau 1.200 per hari," kata Bernad di Terminal Pulo Gebang, Selasa (26/4/2022).
Bernad menjelaskan bahwa pada keberangkatan pada H-7 Lebaran, Senin, tercatat 1.600 penumpang melakukan perjalanan mudik melalui Terminal Pulo Gebang.
Sementara itu, tabulasi data Terminal Pulo Gebang pada H-6 Lebaran, Selasa, pukul 00.00 sampai pukul 06.59 WIB, tercatat tiga bus dengan 33 penumpang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.
Data sementara pada pukul 07.00 sampai pukul 13.59 WIB tercatat 49 bus dengan jumlah penumpang 503 orang. Angka tersebut lebih sedikit dari hari sebelumnya yang mencapai 69 bus dengan 579 penumpang.
"Kalau hari ini diperkirakan ada lonjakan, tetapi masih kelihatan normal kan ini, tapi juga belum ada peningkatan yang cukup fluktuatif nantinya, diperkirakan kami justru peningkatan itu pada tanggal 28-29 April," ujar Bernad yang dikutip dari Antara.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Bernad mengatakan telah berkoordinasi dengan beberapa Perusahaan Otobus (PO) untuk menambah armada.
"Seandainya penumpang mereka sudah penuh sesuai dengan bookingan yang dilakukan oleh para penumpang, mereka akan mengajukan untuk bisa menyiapkan dana bus bantuan untuk mengantisipasi penumpang yang sudah kehabisan tempat duduk," kata Bernad.
Namun, Bernad belum dapat memastikan jumlah armada yang akan ditambah saat terjadi lonjakan penumpang mudik.
"Kita belum prediksi karena kan penumpang kita belum tahu sampai berapa banyaknya, kecuali memang yang pemesanan tiket sudah online. Sistemnya mereka sudah punya, dan kita dapat data bahwa untuk tanggal sekian sudah habis, seperti itu," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Puncak Mudik Diprediksi 27 April
Pengelola Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, memprediksikan lonjakan penumpang arus mudik lebaran 2022 terjadi pada 27 April mendatang.
Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang, Hendra Kurniawan mengatakan kemungkinan pemudik memanfaatkan momen cuti bersama untuk pulang kampung.
"Prediksi ada di minggu ke empat bulan April ini. Antara tanggal 27-30 April 2022 dikarenakan bertepatan dengan cuti bersama juga," kata Hendra Kurniawan di Jakarta, Jumat 22 April 2022.
Hendra menambahkan keberangkatan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang melonjak, dari sebelumnya di kisaran 700 penumpang per hari menjadi di atas 1.000 penumpang.
Dia mengatakan pada hari Kamis 21 April 2022, tercatat sebanyak 1.642 penumpang bus AKAP yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.
Namun jumlah itu belum meningkat signifikan dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19 yang bisa mencapai 2.000 penumpang per hari.
"Lonjakan di hari Kamis kemarin dengan jumlah keberangkatan 1.642 penumpang. Naik dari hari yang biasanya 700 sampai dengan 900. Sementara ini belum terlalu kelihatan signifikan," ujar Hendra yang dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan pihaknya menyiapkan tiga terminal bantuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2022.
3 Terminal Bantuan
Tiga terminal bantuan itu yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, dan Terminal Muara Angke.
Untuk terminal Antarkota Antarprovinsi (AKAP) akan dilayani empat terminal yang selama ini digunakan di Jakarta yakni Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.
Menurut dia, pemilihan tiga terminal bantuan itu salah satunya mengakomodasi pergerakan calon pemudik dari utara.
Sedangkan pergerakan pemudik dari wilayah lain di DKI, kata dia, masih bisa diakomodasi oleh Terminal Kampung Rambutan, Pulo Gebang dan Terminal Lebak Bulus.
"Selama ini dari hasil evaluasi untuk wilayah timur itu sudah bisa diakomodasi oleh Kampung Rambutan dan Pulo Gebang," katanya di Jakarta, Selasa (12/4).
Sementara itu, untuk wilayah selatan sudah didukung oleh Terminal Lebak Bulus dan juga Terminal Kampung Rambutan.
Kemudian di wilayah barat, didukung Terminal Grogol yang juga sekaligus mendukung wilayah utara.
Advertisement