Liputan6.com, Jakarta Terminal Poris Plawad, Tangerang, terpantau sudah dipadati pemudik pada Rabu (27/4/2022) atau H-5 Mudik Lebaran.
Kepala Terminal Poris Plawad, Alwien Athen mengatakan, lonjakan para pemudik sudah terlihat sejak 23 April 2022, yaitu tercatat ada 1.002 penumpang dengan keberangkatan 221 bus.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan pada 24 April 2022 ada 1.341 penumpang dengan 238 bus dan 25 April 2022 tercatat 1.044 penumpang dengan keberangkatan 211 bus.
"Mulai H-7 memang pergerakan pemudik dengan bus sudah mulai terlihat. Biasanya penumpang hanya diangka 300-an dengan puluhan bus saja per harinya. Diperkirakan bisa terus meningkat dengan puncaknya pada 28-29 April bisa diangka 3.000 penumpang dalam sehari," kata dia.
Alwien menuturkan, pemudik yang berangkat dari Terminal Poris Plawad didominasi mereka yang ingin mudik Lebaran dengan tujuan Jawa Timur, Jawa Barat, hingga menuju Padang dan Sumatera Barat.
Para pemudik tersebut setidaknya dilayani 80 agen bus di Terminal Poris Plawad. Tidak menutup kemungkinan akan menambah armada bus jika terjadi lonjakan jumlah penumpang yang signifikan pada puncak arus mudik nanti.
Guna memastikan para penumpang tetap nyaman untuk mudik di masa pandemi Covid-19, Alwien memastikan kelaikan bus hingga menerapkan protokol kesehatan.
"Terminal Poris Plawad berusaha memberikan fasilitas dan kenyamanan yang maksimal. Mulai dari pengecekan kelayakan bus hingga protokol kesehatan yang terus diperketat," kata dia.
Pastikan Protokol Kesehatan Ketat
Alwien juga mengimbau, bagi para pemudik yang hendak berangkat dari Poris Plawad hendaknya dalam kondisi kesehatan yang prima dan tetap taat menjalankan protokol kesehatan.
Dengan memerhatikan protokol kesehatan, pemudik bisa balik ke kampung halaman dengan tetap sehat, nyaman dan aman hingga nantinya pulang kembali.
Pihaknya, lanjut Alwien, juga menerapkan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah dan Satgas Covid-19. Mulai dari mengecek suhu para pemudik, penyemprotan disinfektan, hingga mewajibkan sopir hingga penumpang taat dan berdisiplin menggunakan masker.
"Terminal Poris Plawad pun terus memastikan seluruh armada bus yang beroperasi telah menjalankan prokes dari Pemerintah. Begitu juga dengan protokol mulai dari cek suhu, cuci tangan, penyemprotan disinfektan, dan mewajibkan penumpang dan supir memakai masker," kata dia.
Advertisement
Imbauan Kapolri
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan waktu mudik dengan jadwal ganjil genap yang akan diberlakukan secara situasional mulai 28 April 2022.
Adapun itu disampaikannya saat mengecek kesiapan pengamanan mudik Lebaran di Pos Terpadu Rest Area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
"Kami mengimbau untuk masyarakat yang sudah memiliki kesempatan dan sudah libur bisa segera mudik lebih awal," kata dia seperti dilansir dari Antara, Selasa (26/4/2022).
Listyo menuturkan, proses rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan oleh jajaran Polri mulai dari ganjil genap, contraflow (lawan arah) hingga sistem satu arah (one way) di H-4 Lebaran akan dilaksanakan mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB mengarah ke timur.
"Sehingga ini harus disesuaikan dengan rekayasa yang bisa mendukung kegiatan tersebut," kata dia.
Faktor Kesehatan dan Keselamatan yang Utama
Listyo memastikan, faktor keamanan dan kesehatan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik tahun ini, dengan menyiapkan berbagai upaya dan strategis bersama aparat terkait.
Guna melihat layanan tersebut terlaksana, kata dia, melakukan pengecekan secara langsung untuk mengetahui langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota dalam menghadapi potensi kemacetan saat arus mudik.
Selain mengimbau masyarakat mudik lebih cepat, Sigit juga mengimbau masyarakat yang melakukan mudik agar bisa melalui jalur alternatif selain tol. Seperti jalur Pantai Utara (Pantura) dan Jalur Pantai Selatan (Pansela) untuk menghindari kemacetan.
"Semua upaya itu dilakukan demi menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat," kata dia.
Selain fokus menciptakan mudik yang aman, Sigit menekankan seluruh pihak terkait juga fokus untuk mewujudkan mudik yang nyaman dan sehat bagi masyarakat.
Pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu telah disiapkan serta bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan ketika melaksanakan mudik.
"Masyarakat yang kelelahan dan ingin istirahat bisa memanfaatkan berbagai fasilitas pada pos tersebut. Masyarakat bisa beristirahat dan bagi yang berbuka puasa juga disiapkan takjil. Kami juga berupaya menekan angka kecelakaan selama arus mudik seminimal mungkin," jelas Sigit.
Advertisement