Sukses

H-4 Mudik Lebaran 2022, 17.200 Pemudik Diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen

PT KAI Daop 1 mengungkapkan, tanggal keberangkatan yang paling banyak dipilih masyarakat saat arus mudik lebaran 2022 yaitu 27, 28, 29, 30 April dan 1 Mei.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penumpang arus mudik 2022 di Stasiun Pasar Senen terus meningkat menjelang hari lebaran. Kepala Humas PT KAI Daop I, Eva Chairunisa menyatakan, terdapat 28 kereta api yang beroperasi hari ini, Kamis (28/4/2022) atau H-4 Lebaran.

Stasiun Pasar Senen terdapat 28 KA beroperasi, 2 KA di antaranya merupakan KA Tambahan,” kata Eva saat dikonfirmasi, Kamis (28/4/2022).

Sementara jumlah penumpang arus mudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen berjumlah 17.200 orang.

“Volume penumpang berangkat sebanyak 17.200 atau 84 persen dari total Tempat Duduk yang tersedia sebanyak 20.500,” kata dia.

Eva menyebut, sampai hari ini keberangkatan dari area Daop 1 Jakarta seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Jakarta Kota pemesanan tiket KA Jarak Jauh untuk keberangkatan Pra Lebaran periode 22 April s.d 1 Mei sudah mencapai 312.200 atau 86 persen dari total tiket yang disediakan.

“Yakni 362.200 pada periode tersebut, 161.200 Stasiun Gambir dan 200.900 Pasar Senen,” kata dia.

Sementara tanggal keberangkatan yang paling banyak dipilih masyarakat saat arus mudik lebaran 2022 yaitu 27, 28, 29, 30 April dan 1 Mei.

“Dengan relasi mayoritas tujuan Yogyakarta, Solo Kutoarjo, Purwokerto, Kebumen, Semarang, Surabaya, Malang, Cirebon, dan Bandung,” ucapnya.

Data pemesanan tiket tersebut, kata Eva, hanya penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

“Jika ditambah dengan penumpang yang naik dari Bekasi, Karawang, Cikarang, Cikampek, dan Jakarta Kota maka secara keseluruhan volume keberangkatan penumpang dari KA yang berangkat dari Daop 1 Jakarta sudah terisi semua untuk tempat duduk yang tersedia,” pungkasnya.

Diketahui, masa Angkutan Lebaran untuk perjalanan KA ditetapkan H-10 s.d H+10 Lebaran atau 22 April s.d 13 Mei 2022 dengan total jumlah tempat duduk 792.725

Pada periode tersebut, dari area Daop 1 Jakarta perjalanan KA Jarak Jauh diprogramkan akan terdapat sekitar 61 perjalanan KA per hari, dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan rata-rata 35.500 per hari, 15.900 Stasiun Gambir dan 19.600 Pasarsenen. Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA Jarak Jauh yaitu 100%.

2 dari 4 halaman

Pemudik di Stasiun Gambir

Sedangkan jumlah penumpang di Stasiun Gambir terus meningkat menjelang hari lebaran. Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa menyatakan, terdapat 35 kereta api yang beroperasi hari ini, di mana 9 diantaranya adalah kereta tambahan.

“Untuk hari ini Kamis (28/4/2022) data Stasiun Gambir terdapat 35 KA beroperasi, dari jumlah tersebut 9 diantaranya merupakan KA tambahan,” kata Eva saat dikonfirmasi, Kamis (28/4/2022).

Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut sebanyak 15.900 orang atau 95 persen dari total tempat duduk tersedia.

“Adapun volume penumpang berangkat sebanyak 15.900 atau 95 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 16.850,” kata dia.

Eva menyebut sampai hari ini, 28 April 2022, keberangkatan dari area Daop 1 Jakarta seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Jakarta Kota pemesanan tiket KA Jarak Jauh untuk keberangkatan Pra Lebaran periode 22 April s.d 1 Mei, sudah mencapai 312.200 atau 86 persen dari total tiket yang disediakan.

“Yakni 362.200 pada periode tersebut, 161.200 Stasiun Gambir dan 200.900 Pasarsenen,” kata dia.

3 dari 4 halaman

Pemprov DKI Kirim 492 Motor Pemudik

4 dari 4 halaman

Jumlah Pemudik Meningkat 100 Persen

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022. Jumlah tersebut didominasi oleh para pemudik dengan menggunakan kendaraan roda empat sebanyak 23 juta. Kemudian sepeda motor sebanyak 11 juta dan sisanya menggunakan transportasi umum.

Juru bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati menyatakan prediksi jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan dengan mudik Lebaran 2019. Lalu ada peningkatan 100-an persen dengan Lebaran 2021. Dari jumlah tersebut 70 persen mobilitas pemudik yaitu di Pulau Jawa.

"Tujuan mudik utamanya memang itu Jawa Tengah kemudian Jawa Timur Jawa Barat non Bodebek dan DI Yogyakarta. Selanjutnya diikuti di daerah lain di luar Jawa. Kalau asal pemudik memang terbesar dari Jawa Timur bisa ke arah barat ke Jawa Tengah dan keluar pulau Jawa," kata Adita kepada Liputan6.com.

Untuk kawasan Jabodetabek kata dia, diperkirakan sebanyak 14 juta orang berpotensi melakukan perjalanan mudik Lebaran. Mobilitasnya juga diperkirakan paling banyak menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Karena hal itu sejumlah koordinasi dengan sejumlah pihak pun dilakukan untuk mengantisipasi adanya permasalahan saat mudik.

Salah satunya yaitu memastikan layaknya sarana dan prasarana dari transportasi umum yang akan digunakan. Yaitu adanya ram check atau inspeksi keselamatan terhadap transportasi umum. Mulai dari bus, kereta api, hingga pesawat terbang. Hal tersebut bertujuan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan.

"Kedua itu crewnya itu terpilih betul-betul orang yang sehat dan fit dan ini sudah dilakukan sejak pertama. Sebelum mudik lebaran pun mobilitas masyarakat udah naik ini dipastikan para awak transportasi nya juga sehat," papar dia.