Sukses

Info Mudik Lebaran 2022: Kendaraan Roda Dua Dominasi Jalur Selatan Via Nagreg

Jenis kendaraan yang paling dominan melintasi jalur selatan via Nagreg ini pada musim mudik Lebaran 2022 adalah kendaraan roda dua.

Liputan6.com, Jakarta Arus lalu lintas di wilayah Cileunyi hingga Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada H-4 Lebaran atau Kamis (28/4/2022), mulai ramai. Jenis kendaraan yang paling dominan melintasi jalur selatan ini pada musim mudik Lebaran 2022 adalah kendaraan roda dua.

Berdasarkan data Posko Induk Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, volume kendaraan yang melintas di jalur Cileunyi-Nagreg meningkat 47,81 persen pada hari ini, Kamis (28/4/2022), dibandingkan sehari sebelumnya. Selain itu, jumlah kendaraan yang menuju arah barat Nagreg pun naik sebesar 42,27 persen.

"Apabila dibandingkan dengan H-4 tahun lalu, arah timur sudah mengalami peningkatan 47,81 persen dan seperti kita tahu, pada 2021 masih ada penyekatan atau adanya PSBB. Bahkan ke arah barat pun sudah mengalami peningkatan 42,27," ujar Humas Posko Induk Nagreg Ruddy Herdyana, Kamis (28/4/2022).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pemudik dari Gerbang Tol Cileunyi mengarah Rancaekek melintasi Parakanmuncang tujuan Nagreg terpantau ramai lancar.

Rombongan pemudik roda dua cukup mendominasi arus mudik H-4 Lebaran, dibandingkan pengendara roda empat dan bus.

Diperkirakan hingga malam ini jumlah pemudik akan terus mengalir mengarah Nagreg tujuan Garut, Tasikmalaya hingga Jawa Tengah.

Masih Fluktuatif

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Cileunyi dari arah Jakarta masih fluktuatif setiap harinya sejak H-10 hingga H-5 menjelang Lebaran 2022.

Dia menjelaskan, selama lima hari tersebut jumlah kendaraan yang keluar mulai dari 22-30 ribu kendaraan per harinya. Adapun jumlah terbesar sejauh ini sebanyak 30 ribu terjadi pada 25 April 2022 atau H-7.

"Artinya, belum ada peningkatan signifikan untuk keluar Gerbang Tol Cileunyi," kata Kusworo di Pos Terpadu Cileunyi.

2 dari 4 halaman

Puncak Mudik

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum mengalami peningkatan di semua moda angkutan jika dibandingkan dengan hari biasa. Pemantauan ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022, terjadi peningkatan dari hari ke hari para pemudik ke kampung halaman. Data sementara jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan umum trennya terus meningkat.

Pada Senin 25 April 2022 (H-7) sebesar 474.285 penumpang, pada Selasa 26 April 2022 (H-6) sebesar 476.429 penumpang,dan pada Rabu 27 April 2022 (H-5) kemarin sebesar 555.168 penumpang.

“Kami memprediksi peningkatan akan terus terjadi hingga puncak mudik yang diprediksi terjadi mulai hari ini Kamis 28 April sampai dengan Sabtu 30 April 2022,” jelas Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Kamis (28/4/2022).

Adapun secara rinci, data sementara pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada 27 April 2022 (H-5) jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022) sebagai berikut:

- Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-5 tahun 2022 sebesar 117.285 penumpang, atau meningkat sebesar 86,9 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 62.760 penumpang.

- Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-5 tahun 2022 sebesar 90.448 penumpang, atau meningkat 87,0 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 48.372 penumpang.

- Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-5 tahun 2022 sebesar 192.130 penumpang, atau meningkat sebesar 82,8 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 105.101 penumpang.

- Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-5 tahun 2022 sebesar 64.050 penumpang, atau meningkat 219,2 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang.

- Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H-5 tahun 2022 sebesar 91.255 penumpang, atau meningkat 64,3 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 55.525 penumpang.

 

3 dari 4 halaman

Pergerakan Kumulatif Udara Tertinggi

Sementara, jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif di masing-masing moda yang dipantau selama tiga hari mulai Senin 25 April 2022 (H-7) hingga Rabu 27 April (H-5) kemarin, yakni :

• Pergerakan penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu sebanyak 505.428 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Bandara yakni: Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), dan Ngurah Rai (Bali).

• Kemudian, angkutan jalan (bus) sebanyak 330.169 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Purboyo (Surabaya), Ir. Soekarno (Klaten), Giwangan (Yogyakarta), dan Tamanan (Kediri).

• Angkutan kereta api sebanyak 244.603 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember.

• Angkutan penyeberangan sebanyak 242.827 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) pelabuhan penyeberangan yakni: Gilimanuk, Bakauheni, Merak, Ketapang, dan Padang Bai.

• Angkutan Laut sebanyak 182.855 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) pelabuhan yakni: Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.

Adapun, total pergerakan penumpang di semua moda angkutan secara kumulatif mulai Senin 25 April 2022 (H-7) hingga H-5 kemarin, sudah mencapai 1.505.882 penumpang. Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 55,7%, jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 3.402.142 penumpang.

“Namun demikian, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan masih ada kemungkinan untuk meningkat,” ujar Adita.

4 dari 4 halaman

Pergerakan Kendaraan Pribadi Melonjak

Sedangkan untuk pergerakan kendaraan pribadi, berdasarkan data dari Jasa Marga mencatat, tren peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek terus terjadi.

Setelah pada Selasa (26/4) atau H-6, lalu lintas meningkat hingga 89 persen, Jasa Marga kembali mencatat kenaikan hingga 141 persen pada Rabu (27/4) atau H-5 kemarin, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021. Tercatat, total 74.634 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui GT Cikampek Utama, yang pada periode normal 2021 sekitar 31.023 kendaraan.

Secara kumulatif, sebanyak 951.758 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-5 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 yang jatuh pada periode Jumat-Rabu (22-27 April 2022). Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 9,4 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 870.371 kendaraan.

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 471.044 kendaraan (49,5 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 289.122 kendaraan (30,4 persen) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 191.592 kendaraan (20,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik pada tahun ini, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal dan tetap menerapkan protokol kesehatan, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.