Liputan6.com, Jakarta - Mobil sedan Mercy milik terduga maling di Jakarta Utara (Jakut) ringsek. Bumper depannya rusak. Pun demikian dengan spionnya yang patah.
Kondisi mobil mewah yang digunakan terduga maling bergaya "elite" ini diabadikan oleh salah satu warga dan rekaman videonya viral di media sosial.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilihat pada akun Instagram @seputar.sunter pada Sabtu (30/4/2022) malam, warga terpantau mengerubungi satu unit mobil sedan Mercy yang telah rusak parah. Terlihat salah seorang diduga penumpang mobil babak belur dibawa ke pos sekuriti.
Tak lama setelah itu, pria gaek berbadan tambun yang memakai kemeja lengan panjang abu-abu dan celana hitam itu pun diseret masuk ke dalam mobil dengan dikawal sejumlah warga.
Usut punya usut, mobil mewah itu dipakai oleh komplotan maling saat beraksi di Perumahan Bisma, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat, 29 April 2022 sekira pukul 12.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan kejadian tersebut. Dia menyampaikan bahwa tiga orang pelaku berinisial YS, A, dan W sudah ditangkap dan diproses hukum.
"Saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Tanjung Priok," kata Zulpan dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/4/2022) malam.
Zulpan menerangkan, berdasarkan kesaksian pemilik rumah berinisial AN, ketika itu dia memperogoki dua orang pelaku berupaya membobol pintu rumahnya.
"Korban baru sampai depan rumah, kemudian korban melihat ada dua orang laki-laki tidak dikenal sedang mencongkel pintu rumah," ujar Zulpan.
Â
Pelaku Panik Kabur Naik Mercy
Zulpan menyampaikan, para pelaku panik dan kabur dengan menumpangi mobil sedan Mercy. Namun, korban tak tinggal diam dan mencoba mengejar mobil tersebut.
"Korban sambil berteriak maling sehingga mengundang warga sekitar yang lalu lalang di jalan," ujar dia.
Zulpan mengatakan, di saat bersamaan tim Opsnal Polsek Tanjung Priok yang dipimpin Panit Iptu Fernando melintas dan ikut membantu memburu pelaku.
"Para pelaku dapat diamankan, selanjutnya dibawa ke Polsek Tanjung Priok untuk dilakukan penyidikan," ujar dia.
Advertisement